Nasrullah: Iran Berhak Membalas Serangan Israel ke Konsulatnya di Damaskus
Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon memandang reaksi Republik Islam untuk menanggapi agresi rezim Zionis di bagian konsuler Kedutaan Besar Iran di Damaskus sebagai hak yang sah.
Pada Senin, 1 April 2024, jet tempur Israel menargetkan bagian konsuler Kedutaan Besar Iran di Jalan Al-Mezeh di Damaskus, ibu kota Suriah.
Serangan rezim Zionis tersebut menyebabkan tiga belas orang, termasuk tujuh anggota diplomatik dan militer Iran gugur.
Serangan rezim Zionis terhadap gedung dan tempat-tempat diplomatik yang belum pernah terjadi sebelumnya menyulut kecaman luas di tingkat regional dan global.
Sayid Hassan Nasrallah, Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon dalam acara mengenang syuhada serangan rezim Zionis di bagian konsuler Kedutaan Besar Iran di Damaskus Senin (8/4/2024) malam mengatakan bahwa semua negara-negara di dunia mengakui bahwa tanggapan Iran terhadap agresi militer rezim Zionis akan dilakukan.
"Tanggapan Iran terhadap agresi tersebut jelas sah dan hak alami," ujar Nasrullah.
Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon menyatakan bahwa penargetan penasihat Iran di bagian konsuler Kedutaan Besar Iran di Damaskus adalah agresi terbesar Israel di Suriah dalam beberapa tahun terakhir.
"Lebih dari enam bulan telah berlalu sejak agresi militer rezim Zionis di Jalur Gaza berlangsung, tapi tujuan yang ditetapkan musuh belum tercapai, dan situasi di Israel semakin memburuk dalam segala hal," tegas Sekjen Hizbullah Lebanon.
Sejak Oktober lalu, rezim Zionis dengan dukungan penuh negara-negara Barat melancarkan pembantaian besar-besaran di Jalur Gaza dan Tepi Barat terhadap rakyat Palestina yang tidak berdaya dan tertindas.(PH)
