AS Berbohong: 10 Pesawat AS Mendarat di Israel Bawa Senjata untuk Tel Aviv
Berbagai media mengonfirmasi pengiriman besar berupa sejumlah peralatan dan senjata militer ke bumi Palestina pendudukan oleh Amerika Serikat.
Televisi al-Mayadeen mengutip media-media Israel melaporkan, 10 pesawat pengangkut AS berisi senjata mendarat di bumi Palestina pendudukan. Menurut Pars Today, kanal 12 televisi Israel juga melaporkan, pemerintah Joe Biden, presiden AS, mengirim pesan ke bumi Palestina pendudukan bahwa kebijakannya dalam mendukung penuh Israel tidak berubah.
Bantuan persenjataan terbaru Amerika ke Israel dikirim ketika sejumlah sumber Amerika sebelumnya mengklaim bahwa dalam beberapa bulan terakhir, pengiriman senjata oleh Washington ke Tel Aviv turun 50 persen.
Sekaitan dengan ini, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dalam beberapa pekan terakhir seraya merilis klaim friksi antara rezim Zionis dan Amerika, beberapa kali mengkritik pemerintahan Joe Biden karena terlambat mengirim senjata ke Israel.
Tampaknya klaim perselisihan antara rezim Zionis dan Amerika Serikat yang belakangan ini merebak, sebagian besar berkaitan dengan aktivitas media untuk meningkatkan citra Amerika Serikat dan membebaskan negara tersebut dari kejahatan yang dilakukan di Gaza. Sejak awal perang Gaza, pemerintah Amerika tidak menahan bantuan militer dan logistik apa pun ke Tel Aviv, dan oleh karena itu, komunitas internasional menganggap Washington sebagai mitra dalam kejahatan dan genosida Israel di Jalur Gaza.
Rezim Zionis sejak 7 Oktober 2023 dengan dukungan penuh negara-negara Barat, melakukan pembantaian luas di Jalur Gaza dan Tepi Barat Sungai Jordan terhadap warga tertindas dan tak berdaya Palestina.
Menurut laporan terbaru, dalam serangan rezim Zionis ke Jalur Gaza, sampai saat ini selain 37 ribu warga sipil gugur, lebih dari 85 ribu lainnya terluka.
Rezim Israel didirikan pada tahun 1917 dengan rancangan kolonialisme Inggris dan melalui imigrasi orang-orang Yahudi dari berbagai negara ke tanah Palestina dan keberadaannya diumumkan pada tahun 1948. Sejak itu, berbagai rencana pembunuhan massal dilakukan untuk melakukan genosida terhadap rakyat Palestina dan mengambil alih seluruh tanah mereka. (MF)