Ketakutan yang Terus Meningkat di Tengah Zionis atas Serangan Balasan Iran
(last modified Mon, 12 Aug 2024 12:47:44 GMT )
Aug 12, 2024 19:47 Asia/Jakarta
  • Ketakutan yang Terus Meningkat di Tengah Zionis atas Serangan Balasan Iran

Parstoday – Radio Israel, mengakui setelah teror Ismail Haniyeh di Tehran, orang-orang Zionis, diliputi penantian yang disertai ketakutan dan kekhawatiran, dan setiap saat mereka harus siap menerima pembalasan teror Pemimpin Hamas.

Sejak pecahnya perang Gaza, yaitu pada tanggal 7 Oktober 2024, para pemain regional dan internasional sudah memperingatkan meluasnya konflik ini ke wilayah lain.
 
Meskipun demikian para pejabat Rezim Zionis, telah membuat api perang merembet ke wilayah-wilayah lain, buktinya Suriah dan Lebanon, secara langsung diserang oleh Israel, baik serangan teror maupun pemboman.
 
Lebih dari itu, Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, gugur diteror Israel, di Tehran, Iran, dan hal ini telah menyebabkan serangan pembalasan Iran, dan poros perlawanan sepenuhnya serius untuk dilakukan.
 
Sehubungan dengan ini, situs media Amerika Serikat, Axios, mengabarkan, prediksi masyarakat intelijen Israel, menunjukkan Iran, bertekad memberikan pembalasan tegas secara militer ke Israel, dan terbuka kemungkinan, serangan Iran, akan berlangsung beberapa hari.
 
Di sisi lain situs stasiun televisi Iran International, afiliasi dinas intelijen Israel, Mossad, menulis, "Serangan Iran, ke Israel, pasti dan akan dilakukan dalam waktu dekat."
 
Kanal 12 televisi Israel, mengabarkan, Republik Islam, sudah memberitahu negara-negara kawasan melalui perantara diplomat-diplomatnya bahwa ia bermaksud menyerang Israel.
 
Situs media Israel, Walla, menulis, "Informasi-informasi militer dan Angkatan Udara Israel, berdasarkan prediksi-prediksi serangan balasan Iran, dalam waktu dekat, sudah meningkatkan kondisi siaga penuhnya."
 
Stasiun televisi CNN melaporkan, sumber intelijen Israel, meyakini bahwa Hizbullah Lebanon, pada 12 Agustus 2024 akan memulai serangan pembalasan mereka, setelah itu beberapa jam kemudian Iran, akan memulai serangannya ke Israel.
 
Rasa cemas dan kekacauan mental Israel, atas serangan balasan pasti Iran, karena telah meneror Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, dan Komandan senior Hizbullah, Fuad Shukr, terus meningkat dari hari ke hari.
 
Radio Israel mengakui, setelah teror Ismail Haniyeh, orang-orang Zionis, diliputi penantian yang disertai ketakutan dan kecemasan, dan mereka kapan saja dapat menjadi sasaran serangan balasan teror itu.
 
Radio Israel, juga menyinggung lengangnya jalanan kota, dan kekhawatiran yang nampak jelas di wajah orang-orang Zionis, mirip dengan kondisi di masa pandemi COVID-19.
 
Media-media Israel, pada saat yang sama mengabarkan lumpuhnya aktivitas jalan-jalan utama, bandara, dan pembatalan sebagian besar penerbangan, serta terlantarnya para penumpang. (HS)