Detail Serangan Mematikan Hizbullah ke Markas Brigade Golani Israel
Okt 14, 2024 18:10 Asia/Jakarta
Parstoday – Angkatan Bersenjata Rezim Zionis Israel mengakui, serangan drone Hizbullah Lebanon, pada Minggu (13/10/2024) malam ke markas Brigade Golani, adalah serangan paling mematikan Hizbullah sejak awal perang.
Media-media Israel, mengabarkan terbunuh dan terlukanya puluhan tentara Israel, dalam serangan drone Hizbullah ke markas Brigade Golani, baru-baru ini.
Pasukan Israel, dalam rilisnya mengumumkan empat tentara terbunuh, dan 67 lainnya terluka dalam serangan drone Hizbullah semalam. Akan tetapi karena sensor ketat militer jumlah yang diumumkan ini tidak sesuai kenyataan.
Kantor berita Iran, Tasnim News, mengutip Kanal 12 stasiun televisi Israel melaporkan, "Jumlah korban tentara Brigade Golani, akibat serangan drone Hizbullah, ke wilayah Binyamina, di selatan Haifa, sedikitnya 15 orang terbunuh, dan lebih dari 67 lainnya terluka."
Stasiun televisi KAN 11 Israel, mengabarkan, dikarenakan parahnya luka yang diderita oleh para tentara Israel, seluruh korban luka didistribusikan ke tujuh rumah sakit.
Menurut pengakuan orang-orang Zionis, disebabkan parahnya luka yang diakibatkan serangan drone Hizbullah, maka setiap saat kemungkinan jumlah korban tewas bisa bertambah.
Hal yang menarik dari operasi drone Hizbullah, adalah kelompok perlawanan Lebanon, ini hanya menerbangkan satu unit drone, tapi berhasil menimbulkan korban yang banyak dari tentara Israel.
Media-media Israel, terkait hal ini mengakui kegagalan baru sistem pertahanan udara Kubah Besi, dan sistem pertahanan lain di hadapan rudal-rudal, dan drone Hizbullah Lebanon.
"Sistem-sistem pertahanan udara tidak berhasil mendeteksi dan melacak drone Hizbullah, yang meledak di selatan Haifa (markas Brigade Golani), oleh karena itu sirene peringatan bahaya tidak berbunyi di wilayah itu," paparnya.
Pengakuan Pasukan Israel: Serangan Paling Mematikan Hizbullah sejak Awal Perang
Pasukan Israel, merespons serangan drone mematikan Hizbullah ke markas Brigade Golani, dan mengaku bahwa serangan Hizbullah ini adalah yang paling mematikan sejak dimulainya perang.
Hizbullah Lebanon: Target Serangan Ini untuk Menghukum Musuh
Ruang komando Hizbullah Lebanon, setelah operasi drone sukses mengumumkan, tujuan dari serangan ini adalah untuk menghukum musuh, dan menunjukkan sebagian kecil dari kemampuan Hizbullah, yang bisa dilakukan kapan dan di mana saja.
Rezim Zionis sejak 7 Oktober 2023 dengan dukungan total negara-negara Barat, melakukan pembunuhan massal di Jalur Gaza, dan Tepi Barat, terhadap rakyat tertindas Palestina.
Perlawanan Palestina di Gaza, dan kelompok-kelompok perlawanan lain di Lebanon, Irak, Yaman, dan Suriah mengumumkan akan membalas kejahatan-kejahatan Rezim Zionis terhadap rakyat Palestina.
Berdasarkan laporan terbaru, akibat serangan-serangan brutal Israel, ke Gaza, sampai sekarang lebih dari 42.000 orang gugur, dan lebih dari 98.000 lainnya terluka.
Sementara serangan-serangan Israel, ke Lebanon, sampai sekarang telah menyebabkan lebih dari 2.000 orang gugur, dan sedikitnya 10.000 orang lainnya terluka. (HS)