Kekejaman Daesh dan Kebisuan PBB
(last modified Mon, 14 Nov 2016 09:39:09 GMT )
Nov 14, 2016 16:39 Asia/Jakarta
  • Kekejaman Daesh dan Kebisuan PBB

Kelompok teroris Daesh melakukan serangan kimia di Irak setelah sebelumnya di Suriah. Namun, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tetap tidak bersuara dalam menyikapi kejahatan itu.

Daesh menyerang sebuah daerah di distrik al-Sharqat di Provinsi Salaheddin, Irak pada 12 November dengan senjata kimia. Serangan itu menewaskan tiga orang dan melukai dua lainnya.

Para teroris Daesh telah menjadi predator yang mematikan di Suriah dan Irak. Mereka tidak segan-segan untuk mempertontonkan segala bentuk kejahatan demi meraih ambisinya. Mereka bahkan siap menggunakan senjata kimia untuk melumpuhkan penduduk sipil.

Daesh berkali-kali melancarkan serangan kimia terhadap warga Suriah. Kasus ini hanya dimuat satu kali dalam laporan keempat komisi investigasi Dewan Keamanan PBB tentang Suriah. Daesh terakhir kali menggunakan senjata kimia di Suriah pada Oktober lalu, di mana puluhan warga tewas dan terluka.

Analisa perilaku Daesh menunjukkan bahwa kelompok teroris itu akan menggunakan senjata kimia ketika sudah terdesak di medan tempur dan mendekati kekalahan. Dalam kondisi seperti itu, mereka akan menampilkan perilaku yang paling keji untuk menebarkan ketakutan.

Daesh menggunakan senjata kimia di Aleppo pada akhir Oktober lalu, ketika militer Suriah telah mengepung mereka dan hampir mencapai sebuah kemenangan. Saat ini Daesh juga mengandalkan senjata kimia di Irak untuk menyerang warga sipil, ketika militer Irak mencapai kemenangan besar dalam operasi Mosul. Sejumlah teroris Daesh tewas dan terluka atau melarikan diri dari Mosul.

Seorang komentator politik Amerika, James Petras mengatakan, teroris Daesh berusaha untuk membendung serangan di Mosul dengan menggunakan senjata kimia yang disediakan oleh Barat dan sekutu regionalnya.

Tentu itu bukan kasus pertama penggunaan senjata kimia oleh Daesh di Irak. Pada akhir Agustus 2016, Daesh menyerang posisi tentara Irak di distrik Qayyarah dengan mortir-mortir yang berisi gas klorin. Serangan kimia ini membuat sejumlah tentara Irak keracunan dan menderita gangguan pernafasan.

Meski demikian, PBB sampai sekarang tidak menunjukkan reaksi apapun terhadap penggunaan senjata kimia oleh Daesh. Tugas utama Dewan Keamanan adalah menjaga perdamaian dan keamanan dunia, tapi sejauh ini mereka tidak mengambil tindakan apapun untuk mencegah Daesh menggunakan senjata kimia. Kimisi investigasi Dewan Keamanan dalam laporannya mengatakan Daesh telah menggunakan senjata kimia di Suriah satu kali.

Menurut sebuah laporan oleh Masyarakat Medis Suriah-Amerika, Daesh telah melakukan lebih dari 160 serangan senjata kimia sejak awal konflik di Suriah pada tahun 2011. Lebih dari 1.490 orang tewas dalam serangan tersebut. (RM)

Tags