Selesaikan Krisis Timteng, Irak Gandeng Iran, Saudi, Turki, Mesir

Ketua Aliansi Nasional Irak, gerakan politik terbesar di negara itu, mendesak diselenggarakannya sebuah pertemuan yang diikuti oleh negara-negara penting kawasan termasuk Republik Islam Iran, Arab Saudi, Turki, Mesir dan Irak untuk menyelesaikan krisis Timur Tengah.

IRNA (4/5) melaporkan, Ammar Hakim, Ketua Aliansi Nasional Irak, Rabu (4/5) malam di Baghdad menilai peristiwa-peristiwa yang terjadi di kawasan rumit dan menuturkan, sekarang sangat mendesak untuk menyelenggarakan sebuah pertemuan tingkat petinggi negara-negara poros regional.

Ammar Hakim menjelaskan, untuk memulihkan ketertiban kawasan dan mencegah berlanjutnya pertumpahan darah, harus diambil langkah segera.

Ia juga menyinggung peringatan dikeluarkannya fatwa jihad oleh Marji Taklid Muslim Syiah Irak dan mengatakan, fatwa ini berhasil mengubah perimbangan dan kondisi perang melawan terorisme sehingga pasukan Irak dan rakyat menguasai medan.

Ayatullah Ali Sistani pada tahun 2014 mengeluarkan fatwa "jihad kifai" dan hal itu menyebabkan semakin kuatnya pasukan Irak dalam memerangi kelompok-kelompok teroris.

Kelompok teroris Daesh pada tahun 2014 dengan dukungan dana dan militer dari Amerika Serikat dan sekutu-sekutu Barat dan Arabnya termasuk Arab Saudi, menyerang Irak dan menduduki sebagian wilayah negara itu serta melakukan banyak kejahatan mengerikan.

Sampai sekarang, pasukan Irak berhasil merebut kembali sejumlah banyak wilayah yang diduduki kelompok teroris Daesh. (HS)