PM Irak Umumkan Kemenangan Final di Mosul

Perdana Menteri Irak, Haider Al-Abadi mengumumkan "kemenangan" akhir dalam pemberantasan kelompok teroris Takfiri Daesh di Mosul setelah pertempuran selama delapan bulan, yang telah membuat kota terbesar kedua di Irak itu berubah menjadi puing reruntuhan.

"Panglima Besar Angkatan Bersenjata (Perdana Menteri) Haider Al-Abadi, tiba di kota Mosul dan menyampaikan selamat kepada para pejuang dan rakyat Irak atas kemenangan besar tersebut," demikian disebutkan dalam pernyataan dari kantor PM Irak pada Ahad, (9/7/2017).

Menurut sumber Irak, pemerintah merencanakan perayaan satu minggu penuh di seluruh negeri pasca pengumuman resmi kemenangan di Mosul.

Pembebasan Mosul menandai akhir Daesh di negara Arab itu.

Anasir Takfiri Daesh, yang tersudut di kawasan yang semakin mengecil di kota Mosul bersumpah untuk "berperang sampai mati." Daesh berusaha mengirim pelaku bom bunuh diri perempuan berkerudung di antara ribuan warga sipil yang terluka, kekurangan gizi dan ketakutan, yang melarikan diri dari bentrokan hebat antara tentara dan para teroris

Sebelumnya pada hari Ahad, juru bicara Komando Operasi Gabungan Irak, Brigadir Jenderal Yahya Rasoul, kepada jaringan televisi al-Iraqiya menyatakan bahwa pasukan dari Operasi Pembebasan Nainawa telah membunuh 30 anasir Daesh yang berusaha melarikan diri dengan berenang melintasi sungai Tigris.

Biro media Komando Operasi Gabungan Irak juga mengumumkan bahwa anggota Pasukan Elit Kontra Terorisme Irak (CTS) telah menguasai total wilayah al-Maidan di Kota Tua Mosul.

Secara terpisah, kantor berita Shafaaq berbahasa Arab, mengutip pejabat keamanan yang tidak disebutkan namanya, melaporkan bahwa pasukan pemerintah telah maju di wilayah terakhir yang dikuasai teroris Daesh di Mosul barat, dan merebut distrik Qaleyyat dan Shahwan.(MZ)