Sekjen Hizbullah : Suriah dan Iran Berperan Penting Bebaskan Arsal

Sekjen Hizbullah Lebanon memuji bantuan militer Suriah kepada Hizbullah Lebanon dalam perang menumpas kelompok teroris di wilayah Arsal.

Sayid Hassan Nasrullah juga menilai kemenangan gerakan muqawama menghadapi teroris tidak bisa dilepaskan dari dukungan Republik Islam Iran.

Pernyataan tersebut disampaikan Sekjen Hizbullah Lebanon dalam pidato merayakan pembebasan wilayah Arsal dari cengkeraman kelompok teroris Jabhah Al Nusra pada Jumat malam (4/8).

Operasi pembebasan dataran tinggi Arsal Lebanon dan al-Qalamoun barat Suriah yang dikuasai kelompok teroris Jabhah Al-Nusra dan Daesh selama tiga tahun, dimulai sejak 21 Juli 2017. Akhirnya wilayah Arsal berhasil direbut kembali oleh gerakan muqawama Lebanon dari tangan kelompok teroris.

Berbagai kalangan dari politisi, tokoh masyarakat hingga rakyat Lebanon mendukung penuh pembebasan Arsal.

Sekjen Hizbullah menyebut salah satu faktor penting kemenangan operasi pembebasan Arsal adalah dukungan pasukan Suriah bersama Hizbullah Lebanon dalam pertempuran menghadapi kelompok teroris di perbatasan kedua negara Arab ini.

Selain itu, Nasrullah juga memuji peran penting Republik Islam Iran dalam pertempuran menghadapi kelompok teroris.

"Kemenangan Muqawama di Jaroud Arsal berkat dukungan pakar dari Republik Islam Iran," tegasnya.

Di bagian lain statemennya, Sekjen Hizbullah menyinggung PBB yang tidak berperan dalam pembebasan Arsal.

"Perundingan gencatan senjata dilakukan tanpa kehadiran PBB dan Palang Merah internasional. Tetapi pasukan Lebanon dan Hizbullah berada di sana," tutur Sayid Hassan Nasrullah.

Bis terakhir pengangkut milisi teroris Jabhah Al-Nusra meninggalkan dataran tinggi Arsal Rabu malam.

Dengan keluarnya bis terakhir milisi teroris ini dari Arsal, maka operasi penumpasan teroris di dataran tinggi Lebanon yang berbatasan dengan Suriah ini telah berakhir.