Pengaduan Masjid Akan Tetangga
(last modified Tue, 31 Oct 2017 09:30:17 GMT )
Okt 31, 2017 16:30 Asia/Jakarta
  • Tetangga
    Tetangga

Imam Shadiq as berkata, “Pada Hari Kiamat, masjid-masjid akan mengadukan tetangganya kepada Allah.

Kemudian Allah mengirim pesan untuk mereka, “Demi Kemuliaan dan Ketinggian-Ku! Aku tidak akan menerima satu salatpun dari mereka. Aku akan mencabut keadilan mereka di tengah-tengah masyarakat, rahmat-Ku tidak akan meliputi mereka, dan mereka tidak akan berdekatan denganku di surga. (Biharul Anwar, jilid 83, hal 338)

Salat Di Masjid

Imam Ali as berkata, “Para tetangga masjid, salatnya tidak akan mencapai kesempurnaan, kecuali bila dikerjakan di dalam masjid, kecuali bila ada alasan yang bisa diterima atau sakit.”

Kemudian seseorang bertanya kepada beliau, “Wahai Amirul Mukminin! Siapa sajakah tetangga masjid itu?”

Beliau berkata, “Orang yang mendengar azan masjid.” (Safinatul Bihar, bab masjid, hadis 1, hal 600)

Perhatian Bagi Para Tetangga Masjid

Imam Ali as berkata, “Bila tetangga masjid tidak ada kerjaan dan sehat, tapi tidak mau hadir di masjid untuk mengerjakan salat, maka salatnya tidak di terima.” (Biharul Anwar, jilid 83, hal 353)

Tetangga Masjid Yang Buta

Seorang lelaki buta datang menemui Rasulullah Saw dan berkata, “Saya buta, tapi saya mendengarkan dengan baik azan masjid, tapi saya tidak menemukan seorang pun untuk menuntun saya pergi ke masjid salat berjamaah bersama Anda.”

Rasulullah Saw berkata, “Pasanglah tali dari rumahmu sampai ke masjid dan ikutlah berjamaah.” (Wasail as-Syiah, jilid 5, hal 377)

Para Tetangga Masjid

Dikabarkan kepada Imam Ali as bahwa sejumlah orang dari tetangga masjid tidak mau hadir salat berjamaah di masjid.

Imam Ali as berkata, “Meraka harus hadir salat jamaah, atau harus menjauh sehingga tidak bertetanggaan dengan kita dan kita pun tidak bertetanggaan dengan mereka.” (Mahajjatul Baidha’, jlid 1, hal 342)

Hadis-Hadis Tentang Mengganggu Tetangga

Petunjuk Dari al-Quran

Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah: "Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadah) haji; Dan bukanlah kebajikan memasuki rumah-rumah dari belakangnya, akan tetapi kebajikan itu adalah kebajikan orang yang bertakwa. Dan masuklah ke rumah-rumah itu dari pintu-pintunya; dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung. (QS, Baqarah: 189)

Para imam maksum as berkata, “Kami keluarga Muhammad Saw adalah pintunya Allah dan Rasulullah Saw bersabda, “Aku adalah kota ilmu dan Ali adalah pintunya.” (Tafsir Nur, jilid 1, hal 300)

Doa Rasulullah Saw

“Aku berlindung dari tetangga yang buruk untuk rumah yang ditempati, matanya melihatmu dan hatinya memperhatikanmu, sementara dia tidak suka bila melihatmu senang dan dia senang bila melihatmu susah.” (Wasail as-Syiah, jilid 8, hal 491)

Di Antara Yang Mematahkan Punggung

Rasulullah Saw bersabda:

“Di antara musibah berat yang membuat punggung seseorang bungkuk adalah tetangga yang buruk, dia akan menyembunyikan kebaikan dan menyebarkan kejelekan yang dilihatnya. (Wasail as-Syiah, jilid 8, hal 491)

Rasulullah Saw bersabda:

“Tiga perkara sebagai akar semua penyakit:

1. Seorang raja, yang bila engkau berbuat baik kepadanya, dia tidak akan berterima kasih kepadamu dan bila engkau berbuat jelek terhadapnya, dia tidak akan memaafkanmu.

2. Tetangga yang matanya mengawasimu dan hatinya menzalimimu, dia akan menyembunyikan kebaikan dan menyebarkan kejelekan yang dilihatnya.

3. Wanita yang bila dia ada di hadapanmu, engkau tidak mendapatkan kebahagiaan dan bila engkau tidak bersamanya, engkau tidak mempercayainya. (Emi Nur Hayati)

Sumber: Hak Tetangga