Berri Desak Utusan PBB Gulirkan Berkas Invasi Israel
(last modified Thu, 02 Nov 2017 23:09:09 GMT )
Nov 03, 2017 06:09 Asia/Jakarta
  • Ketua parlemen Lebanon, Nabih Berri
    Ketua parlemen Lebanon, Nabih Berri

Ketua parlemen Lebanon, Nabih Berri meminta utusan khusus sekjen PBB untuk Lebanon menyertakan berkas pelanggaran berulang rezim Zionis Israel terhadap resolusi 1701 Dewan Keamanan dilaporan terbarunya.

FNA mengutip laman Elnashra melaporkan, Berri Kamis (2/11) mengatakan, laporan terbaru Philippe Lazzarini, utusan khusus sekjen PBB dan koordinator bidang kemanusiaan di Lebanon harus mencakup penjelasan pelanggaran berulang resolusi 1701 Dewan Keamanan oleh Israel.

Resolusi 1701 Dewan Keamanan diratifikasi pasca perang 33 hari Israel dengan Lebanon di tahun 2006. Resolusi ini memperingatkan Israel untuk tidak melancarkan aksi anti Lebanon, namun rezim ilegal al-Quds ini tidak menghiraukan resolusi tersebut dan senantiasa melanggar zona udara, darat dan laut Lebanon.

Berri seraya mengisyaratkan rencana Israel membangun tembok pemisah di  Ladang Shebaa di perbatasan Palestina pendudukan dan Lebanon menjelaskan, rencananya tembok ini akan dibangun dari Ras en-Naqoura hingga Alma ash-Shab dan dari al-Adisa hingga Kafarkala.

Sementara itu menurut Berri, pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) meminta Israel untuk tidak membangun tembok di wilayah yang dijaga mereka.

Ladang Shebaa adalah wilayah perbatasan Lebanon dan Datarangan Tinggi Golan hingga Juli 1967 dan saat ini wilayah tersebut berada di bawah pendudukan rezim Zionis Israel.

Meski Lebanon berulang kali meminta Ladang Shebaa dikembalikan kepada Beirut, tapi hingga kini PBB belum memberi jawaban dan tidak pula meminta Israel untuk keluar dari wilayah tersebut. (MF)

Tags