Sekjen PBB dan Menlu Iran Tekankan Penghentian Perang di Gaza
(last modified 2024-10-16T05:20:08+00:00 )
Okt 16, 2024 12:20 Asia/Jakarta
  • Sekjen PBB dan Menlu Iran Tekankan Penghentian Perang di Gaza

Menteri Luar Negeri Iran dan Sekretaris Jenderal PBB dalam kontak telepon untuk membahas perkembangan terkini di kawasan Asia Barat menekankan penghentian serangan rezim Zionis terhadap Lebanon dan Jalur Gaza.

Tehran, Parstoday, Sayid Abbas Araghchi, Menteri Luar Negeri Iran dalam percakapan telepon dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Selasa (15/10/2024) malam menyoroti bencana kemanusiaan yang disebabkan oleh berlanjutnya genosida di Gaza dan agresi rezim Zionis terhadap Lebanon, dan menyerukan supaya Sekretaris Jenderal PBB menggunakan semua kapasitasnya untuk menghentikan kejahatan dan agresi rezim Israel dan mengirim bantuan kemanusiaan ke Lebanon dan Gaza.

Araghchi mengulangi posisi prinsip Iran mengenai perlunya menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan, dan mengklarifikasi bahwa Republik Islam Iran akan melakukan upaya sekuat tenaga untuk melindungi perdamaian dan keamanan kawasan, tapi di sisi lain sepenuhnya siap menghadapi tindakan tegas dan penuh untuk menanggapi petualangan apa pun yang dilakukan rezim Zionis.

Menteri Luar Negeri Iran menekankan bahwa tanggung jawab atas konsekuensi penyebaran ketidakamanan di kawasan akan ditanggung oleh rezim Zionis dan pendukung utamanya, Amerika Serikat.

Sekretaris Jenderal PBB menyampaikan keprihatinannya atas meningkatnya ketegangan di kawasan menyusul berlanjutnya serangan Israel di Gaza dan Lebanon, dan urgensi upaya mencapai solusi politik guna mengakhiri perang dan perlunya memberikan bantuan kepada orang-orang yang terluka dan terlantar akibat perang di Gaza dan Lebanon. 

Mengenai urgensi melindungi kedaulatan Lebanon, Guterres mengevaluasi kelanjutan penempatan pasukan penjaga perdamaian organisasi ini di Lebanon selatan meskipun ada ancaman terhadap pasukan tersebut.

Kedua belah pihak juga bertukar pandangan mengenai situasi di Yaman dan kondisi kemanusiaan di negara tersebut.(PH)

Tags