Pars Today

Para pejabat kamp pengungsi Palestina al-Audah di Jalur Gaza menyatakan bahwa layang-layang api Palestina akan dapat menembus hingga 40 kilometer di wilayah Palestina pendudukan.

Penerbangan layang-layang api menuju Palestina pendudukan, dimulai sejak digelarnya demonstrasi akbar hak kembali di perbatasan antara Jalur Gaza dan Israel pada 30 Maret 2018. Ini merupakan cara perlawanan baru warga Palestina dan hingga kini telah mengakibatkan kerugian besar di pihak rezim penjajah Zionis.

Alalam melaporkan, sebuah unit Putra-Putra al-Ziwari (yang anggotanya diteror oleh mata-mata rezim Zionis) pada hari Kamis (14/6/2018) di kamp pengungsi Palestina al-Audah, Jalur Gaza, menyatakan bahwa sebanyak 5.000 layang-layang api akan siap diterbangkan ke arah distrik Zionis.

Unit tersebut menambahkan, “Kami memberi kesempatan kepada kabinet Israel untuk mencabut blokade terhadap Jalur Gaza, dan jika tidak maka distrik-distrik Zionis di dekat Jalur Gaza akan menjadi sasaran layang-layang api kami.”

Menurut keterangan media Israel, pelacakan layang-layang yang membawa bahan yang mudah terbakar telah menjadi salah satu contoh kegagalan militer Israel, karena jet tempur Zionis hanya mampu menembah jatuh sebagian kecilnya saja.(MZ)