Salah seorang pengamat militer Israel, kepada Kanal 13 stasiun televisi Rezim Zionis, mengatakan, Hizbullah Lebanon, berhasil mengosongkan wilayah utara Palestina pendudukan, dari pemukim Zionis.
Menteri Luar Negeri Spanyol mengumumkan penerapan sanksi terhadap pemukim Israel yang tinggal di Tepi Barat Sungai Yordan.
Sumber media Rezim Zionis, mengabarkan serangan rudal baru perlawanan Lebanon, ke distrik Kiryat Shmona, dan aktifnya sistem pertahanan udara Israel, di distrik tersebut.
Sumber media Israel, mengabarkan terdengarnya sirene bahaya di kota Eilat, selatan Wilayah pendudukan, dan Militer Israel, mengaku telah mencegat sebuah rudal Yaman.
Kepala Dewan Distrik Israel, Margaliot, salah satu distrik di dekat perbatasan Lebanon, yang meminta pasukan Israel, untuk menghancurkan beberapa desa Lebanon, mengakui efektivitas serangan-serangan Hizbullah.
Angkatan Bersenjata Yaman, menggelar manuver militer yang mensimulasikan perebutan distrik-distrik Israel, dan penyanderaan tentara Zionis, serta penghancuran peralatan tempur mereka.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden Kamis (1/2/2024) merilis instruksi yang menyatakan bahwa pemukim Zionis yang menyerang warga Palestina di Tepi Barat Sungai Jordan akan dikenai sanksi.
Media Rezim Zionis melaporkan, para pemukim Zionis, tidak menuruti imbauan perwira militer Israel, untuk pulang ke rumah mereka di sepanjang garis perbatasan Lebanon, tapi lebih memperhatikan peringatan Hizbullah.
Partai Buruh Israel telah menyiapkan rencana untuk memakzulkan Perdana Menteri (PM) rezim Zionis Benjamin Netanyahu. Partai ini juga meminta seluruh perwakilan di Knesset (Parlemen) untuk mendukung rencana tersebut.
Unit artileri rezim Zionis Israel menghujani beberapa wilayah di kota Khan Younis, selatan Jalur Gaza, dengan peluru artileri.