Pars Today
Dengan berlanjutnya perang Gaza dan meningkatnya friksi politik di dalam Israel, jumlah Zionis yang meninggalkan Wilayah Pendudukan Palestina semakin meningkat. Suatu hal yang sangat menakutkan bagi penguasa rezim Zionis.
Kabinet rezim Zionis Israel menyetujui pembangunan permukiman di wilayah Tepi Barat. Ini merupakan kelanjutan dari kolonialisme rezim pendudukan.
Media Zionis menyebutkan bahwa 5.200 hektar wilayah dari al-Jalil (Galilea) dan Golan yang diduduki Israel telah terbakar sejak awal serangan Hizbullah Lebanon ke utara wilayah Palestina pendudukan, dan ditinggalkan penghuninya.
Serangan dahsyat perlawanan Islam Lebanon terhadap posisi tentara Zionis dan pemukiman Zionis di utara Palestina pendudukan telah mengubah wilayah tersebut menjadi neraka bagi warga Zionis.
Kepala Dewan Distrik Zionis, Eytan Davidi mengakui kekuatan dan kemampuan militer Hizbullah Lebanon.
Salah seorang pengamat militer Israel, kepada Kanal 13 stasiun televisi Rezim Zionis, mengatakan, Hizbullah Lebanon, berhasil mengosongkan wilayah utara Palestina pendudukan, dari pemukim Zionis.
Menteri Luar Negeri Spanyol mengumumkan penerapan sanksi terhadap pemukim Israel yang tinggal di Tepi Barat Sungai Yordan.
Sumber media Rezim Zionis, mengabarkan serangan rudal baru perlawanan Lebanon, ke distrik Kiryat Shmona, dan aktifnya sistem pertahanan udara Israel, di distrik tersebut.
Sumber media Israel, mengabarkan terdengarnya sirene bahaya di kota Eilat, selatan Wilayah pendudukan, dan Militer Israel, mengaku telah mencegat sebuah rudal Yaman.
Kepala Dewan Distrik Israel, Margaliot, salah satu distrik di dekat perbatasan Lebanon, yang meminta pasukan Israel, untuk menghancurkan beberapa desa Lebanon, mengakui efektivitas serangan-serangan Hizbullah.