Pemerintah Yordania Penuhi Tuntutan Demonstrasi Guru

Pemerintah Yordania sepakat memenuhi tuntutan para guru yang melakukan aksi mogok dengan memberikan insentif dalam kategori yang berbeda-beda.

Berdasarkan kesepakatan antara pemerimntah Yordania yang dipimpin Perdana Menteri Omar al-Razzaz dan serikat guru negara ini, guru pembantu akan menerima insentif sebesar 35 persen, guru tetap 34 persen dan guru senior 34 persen.

Selain itu, untuk pertama kalinya guru-guru terbaik akan menerima insentif sebesar 75 persen.

Aturan mengenai penghargaan khusus yang baru ini akan mulai diberlakukan pada hari pertama tahun ajaran baru 2020.

Pemerintah Yordania akhirnya memenuhi tuntutan para guru yang melakukan aksi mogok mengajar, padahal anggaran negara tidak memadai untuk menanggung kenaikan gaji guru.

Pemerintah Yordania telah meminta maaf kepada para guru yang telah berhenti mengajar sejak September lalu, dan mengambil langkah baru untuk menghentikan aksi pemogokan massal para guru. 

Pemogokan guru Yordania dimulai ketika serikat guru meminta pemerintah untuk meningkatkan pendapatannya sebesar 50 persen sebelum dimulainya tahun ajaran baru, tetapi hal itu memicu pertentangan sengit dari kabinet Omar al-Razzaz.

Ekonomi Yordania menghadapi tantangan besar seperti peningkatan angka pengangguran, penurunan devisa negara, defisit anggaran, serta membengkaknya pengeluaran militer, yang menyulut aksi protes massa di berbagai penjuru negara Arab ini.(PH)