Presiden Lebanon Temui Demonstran
Presiden Lebanon Michel Aoun bertemu dengan perwakilan pengunjuk rasa di istana kepresidenan pada Jumat petang, 18 Oktober 2019.
"Pemerintah telah mengambil serangkaian langkah untuk menanggapi tuntutan demostran dan mengurangi keluhan mereka," kata Aoun seperti dilansir Tasnim News, Sabtu (19/10/2019).
Dia menambahkan, sejak menjabat sebagai presiden, kami telah berusaha untuk mewujudkan reformasi yang diperlukan di Lebanon dan memberantas korupsi serta mengatasi berbagai persoalan lainnya.
Warga Lebanon di Beirut dan sejumlah kota lainnya berunjuk rasa pada Kamis malam untuk memprotes meningkatnya pajak.
Mereka turun ke jalan-jalan memprotes kebijakan Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri dan mengumumkan akan melanjutkan aksi mereka.
Menurut jaringan televisi al-Mayadeen, bentrokan antara pengunjuk rasa dan pasukan keamanan pecah di pusat Beirut, ibu kota Lebanon pada Jumat petang.
Pasukan keamanan terpaksa menembakkan gas air mata ke arah pengunjuk rasa.
PM Lebanon pada hari kedua unjuk rasa tersebut memberikan batas waktu 72 jam kepada pemerintah persatuan nasional untuk mencari solusi atas krisis ekonomi yang sedang dihadapi dengan menyetujui reformasi yang diklaimnya sebagai "meyakinkan".
Menteri Luar Negeri Lebanon Gibran Bassil mengatakan, apa yang terjadi di Lebanon adalah akumulasi krisis, dan adanya pihak-pihak di dalam Lebanon yang berusaha untuk melanggar janji. (RA)