Emir Kuwait Desak Diakhirinya Friksi di P-GCC
Emir Kuwait menuntut diakhirinya friksi internal di Dewan Kerja Sama Teluk Persia (P-GCC) dan menekankan, berlanjutnya friksi ini telah melemahkan kemampuan dewan ini.
FNA melaporkan, Sheikh Sabah Ahmad Jaber al-Sabah, Emir Kuwait Selasa (29/10) saat membuka periode baru parlemen negara ini mengatakan, friksi internal di P-GCC sebuah ancaman bagi prestasi yang ada.
Emir Kuwait memperingatkan bahaya kondisi sulit dan rumit kawasan serta menambahkan, kondisi ini mengharuskan negara-negara anggota P-GCC untuk secepatnya mengabaikan friksi dan memperkuat persatuan dan kesatuan sikapnya serta memperioritaskan kepentingan bangsanya.
Sejak 5 Juni 2017 ketika empat negara Arab, Uni Emirat Arab (UEA), Arab Saudi, Bahrain dan Mesir melalui klaim dukungan Qatar terhadap terorisme, telah memutus hubungan mereka dengan Doha, serta memblokade perbatasan darat, udara dan lautnya dengan Qatar, potensi friksi di tubuh P-GCC semakin intens. (MF)