Rakyat Yaman Rentan Terinfeksi COVID-19
Virus Corona, COVID-19 telah menyebar ke berbagai negara dunia dan jumlah korban jiwa akibat virus ini terus meningkat setiap harinya.
Hingga pada hari Minggu pagi, 16 Juni 2020, jumlah korban meninggal dunia akibat terinfeksi virus ini telah mencapai 429,908 orang.
Lebih dari 7.778.071 orang terinfeksi COVID-19 dan 3.694.162 dari mereka telah sembuh. Covid-19 ditemukan pertama kali pada Desember 2019 di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina.
Yaman yang dilanda konflik dan perang selama lima tahun terakhir menjadi sangat rentan atas penyebaran virus Corona. Fasilitas kesehatan di negara ini hancur akibat serangan udara pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi.
Para ahli memperkirakan bahwa jumlah korban meningal dunia di Yaman akibat virus Corona diperkirakan akan melebihi jumlah korban perang dalam lima tahun terakhir.
Setelah PBB mulai memangkas bantuan ke Yaman yang terkena dampak perang, para ahli khawatir pandemi virus Corona berpotensi mempengaruhi ratusan ribu warga Yaman.
Kepala Operasi Kemanusiaan PBB untuk Yaman Lise Grande mengatakan, skenario kasus terburuk -yang kita hadapi sekarang- berarti bahwa jumlah kematian akibat virus dapat melebihi jumlah kematian akibat perang, penyakit, dan kelaparan selama lima tahun terakhir di Yaman.
Sebelumnya, sebuah lembaga hak asasi manusia menyatakan bahwa lebih dari 43 ribu warga Yaman meninggal dunia dan terluka selama 1.900 hari serangan koalisi pimpinan Arab Saudi.
Seperti dikutip televisi al-Alam, lembaga HAM, Ain al-Insaniyah dalam sebuah laporan pada Jumat (12/6/2020) mengatakan sejak koalisi Saudi memulai agresinya ke Yaman pada 26 Maret 2015, 16.672 warga sipil meninggal dunia, di mana 3.742 dari mereka anak-anak dan 2.364 perempuan.
"Jumlah korban luka mencapai 26.079 orang, di mana 3.992 dari mereka anak-anak dan 2.742 perempuan," tambahnya.
Lembaga PBB untuk Urusan Pengungsi (UNHCR) sebelumnya mengumumkan sejak Januari 2020 sampai sekarang, lebih dari 94.000 orang di berbagai wilayah Yaman terlantar dan terpaksa meninggalkan rumah mereka.
Arab Saudi dengan dukungan AS, Uni Emirat Arab, beberapa negara lain menyerang Yaman sejak Maret 2015 dan kemudian memblokade negara itu dari jalur darat, laut, dan udara. (RA)