Pemboman Bus Siswa Yaman, Tragedi yang Tak akan Terlupakan
(last modified Sat, 15 Aug 2020 11:38:57 GMT )
Aug 15, 2020 18:38 Asia/Jakarta

Serangan udara Arab Saudi ke sebuah bus yang mengangkut siswa Yaman merupakan tragedi mengerikan dan puncak kekejaman pasukan koalisi pimpinan rezim Al Saud. Masyrakat internasional mengecam keras kejahatan tersebut.

Arab Saudi dengan dukungan Amerika Serikat bersama dengan beberapa negara lainnya melancarkan agresi militer ke Yaman sejak tanggal 26 Maret 2015. Kini serangan militer itu telah memasuki bulan ke-65.

Akibat agresi militer pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi, Yaman menghadapi tragedi kemanusiaan terburuk dalam beberapa dekade terakhir. Anak-anak adalah korban kebrutalan pasukan agresor.

Invasi militer ke Yaman dan dukungan kekuatan-kekuatan besar Barat kepada pasukan koalisi dan bungkamnya lembaga-lembaga internasional atas kejahatan pasukan koalisi adalah faktor utama tragedi kemanusiaan di Yaman.

Jet-jet tempur Arab Saudi sejak awal invasi, menarget berbagai infrastruktur vital di berbagai daerah dan kota di  Yaman. Pemboman yang dilancarkan hampir setiap hari itu telah menyebabkan lebih dari 100.000 orang tewas, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Serangan tersebut juga menyebabkan puluhan ribu warga Yaman terluka dan lebih dari tiga juta dari mereka terpaksa mengungsi. Lebih dari 80 persen insfrastruktur Yaman, terutama di sektor kesehatan, luluh lantak.

Blokade darat, laut dan udara oleh pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi juga melipatgandakan penderitaan rakyat Yaman. Rezim Al Saud merupakan pemain utama yang menciptakan tragedi kemanusiaan di Yaman.

Blokade menyeluruh terhadap Yaman selama 65 bulan terakhir telah memperburuk tragedi kemanusiaan di negara Arab ini. Pelarangan masuknya kapal-kapal pengangkut bahan bakar ke Yaman juga menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat di negara ini.

Jet-jet tempur koalisi pimpinan Arab Saudi pada hari Kamis, 9 Agustus 2018 menyerang bus pembawa anak sekolah Yaman di kota Dahyan, Provinsi Saada dan menewaskan sedikitnya 55 anak serta melukai 77 lainnya.

Serangan tersebut dikecam oleh organisasi-organisasi dan lembaga pembela hak asasi manusia internasional. Human Rights Watch, HRW pada 16 Agustus 2018 mengumumkan, rezim Arab Saudi dengan persenjataan buatan Amerika Serikat dan Inggris membantai anak-anak sekolah Yaman di Dahyan.

Anak-anak Yaman menjadi korban utama serangan pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi. Menteri Kesehatan Yaman mengumumkan, setiap tahun sedikitnya 100 ribu anak Yaman meninggal dunia akibat perang, embargo, gizi buruk dan kelangkaan obat-obatan. (RA)

Tags