Jubir Nujaba Irak: Jenderal Soleimani Penasihat Ayatullah Sistani
(last modified Thu, 31 Dec 2020 05:26:02 GMT )
Des 31, 2020 12:26 Asia/Jakarta
  • Nasr Al Shammari
    Nasr Al Shammari

Juru bicara Gerakan Al Nujaba Irak mengatakan, di puncak serangan Daesh yang menyebabkan sejumlah wilayah Irak jatuh, dan tempat-tempat suci terancam bahaya, Letjend Qassem Soleimani mendatangi rumah Ayatullah Ali Sistani, menjelaskan detail kondisi yang ada dan membantu beliau, sehingga fatwa jihad melawan teroris pun dikeluarkan.

TV Alalam (30/12/2020) melaporkan, Nasr Al Shammari menuturkan, saat itu provinsi-provinsi besar seperti Ninawa, Salahuddin, dan Al Anbar jatuh ke tangan Daesh dalam sehari, kelompok teroris itu dengan cepat bergerak menuju Baghdad, Najaf, dan Karbala, serta mengepung total Samarra.
 
Ia menambahkan, pada kondisi seperti itu, Jenderal Soleimani di malam jatuhnya Mosul, masuk ke Irak dan melakukan dua langkah bertahap, pertama, menjauhkan bahaya dari Baghdad, Najaf, dan Karbala, dan kedua, membuka jalan bagi pasukan untuk sampai ke Samarra guna mencegah terulangnya tragedi tahun 2006 (perusakan tempat suci).
 
Jubir Al Nujaba menjelaskan, Jenderal Soleimani melakukan sejumlah banyak pertemuan dengan komandan pasukan perlawanan, pejabat pemerintah dan tokoh berpengaruh Irak.
 
"Ia datang ke rumah Ayatullah Sistani menjelaskan detail situasi yang terjadi di Irak, sampai akhirnya beliau mengeluarkan fatwa jihad melawan teroris Takfiri," imbuhnya.
 
Menurut Nasr Al Shammari, ketika itu ketakutan menyebar luas di tengah masyarakat Irak, banyak pejabat pemerintah lari ke luar ibu kota, angkatan bersenjata dan polisi bubar, dan gudang-gudang senjata kosong.
 
Ia menegaskan, pada situasi genting semacam itu, Jenderal Soleimani menggelar pertemuan dan memperingatkan agar masalah sulit ini tidak membuat kita abai dari bahaya yang mengancam tempat-tempat suci Islam di Irak. 
 
Jubir Al Nujaba juga menyinggung keberanian Jenderal Soleimani dalam operasi mencegah jatuhnya kota Samarra ke tangan Takfiri.
 
"Di Samarra, Jenderal Soleimani hampir saja menjemput ajal, namun sebagai seorang perwira tinggi militer dan orang yang matang ditempa pendidikan militer, rasa kemanusiaan dan keyakinannya telah memperkuat semangat juang pasukan Irak dalam membela tempat-tempat suci," pungkasnya. (HS)

Tags