Mencermati Reaksi Ansarullah, ketika Diakui Secara Resmi oleh Amerika Serikat
Menanggapi pernyataan utusan khusus AS untuk Yaman tentang legitimasi gerakan Ansarullah, Mohammed Ali al-Houthi, ketua Dewan Tinggi Politik Yaman, mengatakan bahwa legitimasi Yaman berasal dari kekuatan dan perlawanannya.
Utusan Khusus AS untuk Yaman, Tim Lenderking, Kamis (24/06/2021) malam mengumumkan bahwa Washington mengakui gerakan Houthi sebagai pihak yang sah di Yaman.
Masalah legitimasi Ansarullah tidak terkait dengan perkembangan Yaman saat ini. Ansarullah adalah gerakan Yaman yang memperoleh legitimasinya dari rakyat Yaman.
Ansarullah berperang enam kali dari 2004 hingga 2010 dengan pemerintah mantan diktator Yaman Ali Abdullah Saleh, dan perang berakhir ketika Yaman menyaksikan awal pemberontakan rakyat melawan pemerintah Abdullah Saleh. Enam putaran perang dalam enam tahun telah menunjukkan bahwa Ansarullah mendapat dukungan dari rakyat yang mampu melawan tentara pemerintah.
Ansarullah juga memihak rakyat dalam kebangkitan 2011 melawan Abdullah Saleh, tetapi bukan sebagai aktor utama dan pemimpin kebangkitan. Namun, semua berbeda setelah membuktikan rencana Amerika Serikat dan Dewan Kerja Sama Teluk Persia (PGCC) yang dipimpin Arab Saudi untuk mengelola dan mengalahkan kebangkitan rakyat Yaman.
Gerakan Ansarullah memimpin kebangkitan rakyat Yaman yang baru melawan Abdrabbuh Mansur Hadi pada musim panas 2014 dan menandatangani kesepakatan September 2014. Penandatanganan kesepakatan ini dengan Ansarullah oleh pemerintah Mansour Hadi berarti menerima legitimasi gerakan ini di Yaman.
"Legitimasi Yaman berasal dari kekuatan dan perlawanannya," kata Mohammed Ali al-Houthi, Ketua Dewan Tinggi Politik Yaman.
"Legitimasi Yaman berasal dari kekuatan dan perlawanannya," kata Mohammed Ali al-Houthi, Ketua Dewan Tinggi Politik Yaman.
Meski pernyataan perwakilan AS itu merupakan hak istimewa bagi Ansarullah, tetapi yang harus dilakukan Washington terhadap Yaman adalah berusaha untuk menghentikan perang dan blokade terhadap Yaman.
Dalam hal ini, ketua Dewan Tinggi Politik Yaman menyerukan diakhirinya agresi dan pengepungan, serta campur tangan dalam urusan politik, sosial dan ekonomi Yaman. Menurutnya, masyarakat internasional harus memperlakukan Yaman secara adil dan tanpa paksaan.(SL)
