Masuknya Iran ke SCO Memperumit Opsi Strategis AS-Israel
(last modified Thu, 30 Sep 2021 04:56:58 GMT )
Sep 30, 2021 11:56 Asia/Jakarta
  • KTT SCO di Dushanbe, Tajikistan
    KTT SCO di Dushanbe, Tajikistan

Seorang peneliti senior di Dewan Kebijakan Luar Negeri Amerika, AFPC menilai masuknya Iran ke Organisasi Kerja Sama Shanghai, SCO telah memperumit opsi-opsi strategis bagi Amerika Serikat dan rezim Zionis Israel.

Lawrence J. Haas dalam artikelnya yang dimuat majalah mingguan Amerika Serikat, Newsweek, Rabu (29/9/2021) menulis, “Masuknya Iran ke SCO, sebuah blok Euroasia yang dipimpin Rusia dan Cina, akan memberikan potensi besar untuk membatasi kebijakan AS, Israel dan negara-negara Barat dalam menghadapi program nuklir, dan hegemoni Iran.”
 
Haas menganggap sikap Barat yang memusatkan konsentrasi pada masalah nuklir Iran sebagai sikap yang keliru.
 
“Dengan hanya fokus pada manuver kesepakatan nuklir Iran, Barat akan kehilangan target yang lebih strategis. Apa pun masalahnya, baik itu kemajuan nuklir Iran, atau perilaku regional Tehran, masuknya negara ini ke SCO akan meningkatkan masalah strategis yang serius bagi AS, Israel dan Barat,” imbuhnya.
 
Ia menambahkan, “Sederhananya, AS dan sekutunya harus berpikir lebih serius sebelum mengambil langkah militer untuk menghentikan aktivitas nuklir Iran, atau untuk tujuan lain, karena Republik Islam sekarang sudah menjadi bagian dari pakta keamanan dengan Cina dan Rusia, dua kekuatan nuklir yang terus berusaha melemahkan AS di arena internasional.”
 
Lawrence Haas menegaskan, “Masuknya Iran ke SCO akan mengurangi isolasi negara ini di dunia, dan memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain internasional.” (HS)

Tags