Taliban Larang Taksi Bawa Penumpang Bersenjata

Pejabat Taliban di Provinsi Nangarhar, Afghanistan meminta pengemudi taksi dan seluruh moda transportasi publik untuk tidak mengangkut orang-orang yang membawa senjata.

Pemerintah Taliban di Nangarhar dalam sebuah pernyataan, Minggu (7/11/2021), menyatakan pengemudi taksi dan moda transportasi publik di kota Jalalabad, tidak boleh mengangkut penumpang bersenjata dan mereka yang melanggar akan dihukum.

Taliban juga memerintahkan pasukannya untuk tidak menenteng senjata saat menaiki taksi.

Pernyataan itu meminta masyarakat Nangarhar untuk bekerja sama dengan Taliban dan memberi tahu mereka jika melihat pria bersenjata yang mencurigakan.

Pada hari Minggu, 25 orang tewas dan terluka akibat dua ledakan bom di kota Jalalabad, ibu kota Provinsi Nangarhar. Sumber ledakan berasal dari bom yang ditanam di pinggir jalan. Sejauh ini belum ada individu atau kelompok yang mengaku bertanggung jawab.

Beberapa serangan teroris dan ledakan bom terjadi di Provinsi Nangarhar, Kunar, Khost, Kabul, Kunduz, dan Kandahar sejak Taliban berkuasa di Afghanistan pada Agustus lalu. Sebagian besar aksi teror itu dilakukan oleh kelompok Daesh.

Pemerintah sementara Taliban berjanji akan menumpas kelompok teroris Daesh di Afghanistan. (RM)