QIRS: Perang Yaman Tak Mungkin Tanpa Dukungan AS
(last modified Tue, 16 Nov 2021 08:52:35 GMT )
Nov 16, 2021 15:52 Asia/Jakarta
  • perang Yaman
    perang Yaman

Sebuah lembaga think tank Amerika Serikat dalam laporannya mengulas peran aktif Washington dalam berlanjutnya perang dan blokade Yaman. Menurutnya, pemerintah Presiden Joe Biden tidak menepati janjinya untuk mengakhiri perang ini.

Quincy Responsible Statecraft, Senin (15/11/2021) dalam artikel yang ditulis Marcus Stanley mengatakan, peran AS dalam perang Yaman masih berlanjut meski telah berlalu tiga tahun sejak Kongres pada tahun 2019 mengeluarkan keputusan untuk mengakhiri perang tersebut.
 
Menurut lembaga think tank AS ini, agresi militer pemerintah Arab Saudi ke Yaman tidak akan bisa berlanjut secara aktif tanpa dukungan AS, terutama bahwa Washington sejak awal perang sudah memainkan peran sentral.
 
Di sisi lain, imbuhnya, pemboman dan blokade Yaman serta pelarangan masuk bahan bakar ke negara ini, tidak mungkin dilakukan tanpa bantuan logistik AS terhadap Angkatan Udara Arab Saudi.
 
"Kongres AS beberapa kali mengakui keterlibatan negara ini dalam perang Yaman, dan korban jiwa yang begitu besar, lalu berusaha membatasi atau menghentikan keterlibatan ini," pungkasnya. (HS)  

Tags