Pars Today

Nikolay Zhuravlev seperti dikutip kantor berita TASS, Selasa (25/1/2022), meyakini bahwa Rusia memiliki sejumlah alternatif lain untuk transaksi keuangan selain SWIFT.

 

Ia juga memperingatkan dampak ancaman sebagian pejabat negara Barat terkait pemutusan akses Rusia ke SWIFT karena krisis Ukraina.

 

Menurut Nikolay Zhuravlev, jika akses Rusia ke sistem antarbank, SWIFT diputus, maka negara-negara Eropa yang selama ini mengimpor produk Rusia seperti minyak dan gas, tidak akan mendapatkan pasokan lagi.

 

Imbas dari meningkatnya ketegangan negara-negara Barat khususnya Amerika Serikat dan Inggris, dengan Rusia terkait tuduhan tak berdasar bahwa Moskow akan melancarkan serangan militer ke Ukraina, menyebabkan ancaman Barat untuk memutus akses Rusia ke SWIFT mencuat kembali.

 

Nikolay Zhuravlev menuturkan, sekalipun penggunaan sistem antarbank SWIFT memudahkan dan mempercepat proses transaksi keuangan, namun ia bukan satu-satunya instrumen yang ada.

 

Sebelumnya Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan bahwa London saat ini tengah bernegosiasi dengan AS terkait kemungkinan pemutusan akses Rusia ke SWIFT jika Moskow sampai menyerang Ukraina. (HS)