Abaikan Tekanan AS, Austria Dukung Proyek Nord Stream 2
Austria mengatakan tidak akan meninggalkan proyek gas Stream 2 yang dipimpin Rusia, bertentangan dengan keinginan negara lain.
Menteri Ekonomi Austria Margarete Schramböck dalam wawancara dengan ORF TV Austria hari Minggu (13/2/2022) mengatakan, "Beberapa negara ingin Austria meninggalkan proyek jalur pipa Nord Stream 2, tetapi ini tidak akan terjadi pada saya dan Menteri Luar Negeri Austria Alexander Schallenberg," .
"Austria telah banyak berinvestasi melalui OMV (Austria Oil and Gas). Kami membutuhkan aturan hukum dan keamanan investasi. Jadi jika tidak ada serangan, kami pikir pipa Nord Stream 2 harus dimulai," kata Schrambock.
Nord Stream 2 adalah proyek untuk transfer langsung gas Rusia ke Jerman. Proyek ini diharapkan dapat menyelesaikan sebagian krisis energi Eropa. Tetapi Amerika Serikat mengklaim bahwa Nord Stream-2 adalah alat untuk mengerahkan pengaruh dan kekuatan Rusia di Eropa.
Pada 10 September 2021, Gazprom Rusia mengumumkan bahwa pembangunan pipa telah selesai, dan proses sertifikasi rolling mill Nord Stream 2 sebagai operator pipa independen sedang berlangsung untuk memastikan bahwa proyek tersebut mematuhi pedoman gas Uni Eropa.
Proyek pipa Nord Stream 2 adalah pipa gas alam sepanjang 1.222 kilometer yang dimulai di Vyborg, Rusia, dan berakhir di kota Greifswald di Jerman setelah melintasi Laut Baltik. Kapasitas transmisi gas bumi dari pipa ini setara dengan 150 juta meter kubik per hari.
Putaran baru ketegangan Rusia dengan Barat dimulai pada pertengahan Desember 2021, ketika Moskow meminta para pejabat dari Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Amerika Serikat untuk menahan diri dari memperluas pengaruh organisasi ke kawasan Eropa Timur, khususnya Ukraina.(PH)
