Ulyanov: Draf Resolusi Barat Anti-Iran Tidak Ada Artinya
-
Mikhail Ulyanov
Wakil Rusia di organisasi-organisasi internasional di Wina, Mikhail Ulyanov di pesan Twitternya menyebut draf resolusi negara-negara Barat terhadap Iran yang rencananya akan digulirkan di sidang Dewan Gubernur IAEA tidak ada artinya.
Rencananya sidang Dewan Guburnur IAEA digelar Senin 6 Juni 2022. Menurut laporan Reuters, AS bersama tiga anggota JCPOA (Inggris, Prancis dan Jerman) berencana memprotes Iran karena "tidak bekerja sama dengan IAEA" dengan merilis sebuah resolusi.
Perundingan pencabutan sanksi yang digelar di Wina, telah dihentikan sejak beberapa bulan lalu.
Pemerintah Amerika sejak dimulainya perundingan ini dari pada memberi usulan praktis untuk memajukan proses perundingan, berulang kali berusaha menuding berbagai pihak memperlambat proses perundingan dan menciptakan rintangan.
Menurut laporan FNA, Mikhail Ulyanov Sabtu (4/6/2022) sore di pesan Twitternya membahas potensi digulirkannya resolusi negara-negara Barat yang mengkritik Iran di sidang Dewan Gubernur pada hari Senin.
"Faktanya, draf resolusi Barat terkait Iran sia-sia, karena tidak memiliki dampak positif terhadap hubungan IAEA dan Iran," papar Ulyanov.
Lebih lanjut Ulyanov menulis, jika negara-negara Barat menginginkan pengiriman sinyal terkait urgensi interaksi dekat (yang juga didukung oleh Rusia), maka hal ini dapat disampaikan secara lisan.
Di pesannya ia memperingatkan, jika pekan depan (Senin pekan ini) Dewan Gubernur IAEA menerima resolusi Barat terkait Iran, maka prospek penyelesaian dialog Wina untuk menghidupkan kembali JCPOA akan semakin ambigu.
"Jika Uni Eropa ingin mencapai kesepakatan, maka mereka harus meningkatkan upaya diplomatik ketimbang merilis resolusi," papar Ulyanov.
Negara-negara Barat khususnya Amerika Serikat melalui propaganda media dan perang psikologisnya setelah perundingan Wina mengalami jeda, merilis berbagai justifikasi untuk menunjukkan Iran bersalah, ketimbang menjalankan komitmennya untuk menghidupkan JCPOA. (MF)