Dampak Protes, AS akan Kembalikan Sebidang Tanah di Okinawa
Korps Marinir Amerika Serikat di Okinawa ingin mengembalikan sebidang tanah dengan luas 10.000 hektar kepada pemerintah Jepang pada awal tahun depan.
Laman Tasnimnews mengutip Reuters melaporkan, Ahad (19/6/2016), Komandan Marinir AS di Okinawa, Letnan Jenderal Lawrence D. Nicholson mengatakan sebidang tanah dengan luas 10.000 hektar akan dikembalikan ke Jepang pada awal tahun depan.
Rakyat Jepang telah mengintensifkan protes terhadap perluasan pangkalan militer AS di Pulau Okinawa setelah kematian seorang wanita muda Jepang oleh mantan marinir Amerika.
Tanah yang dimaksud merupakan bagian dari kamp pelatihan tentara AS di utara Okinawa, tapi pembangunan kamp tersebut tertunda sejak tahun 1996 karena ditentang oleh warga Jepang dan sekarang Washington ingin mengembalikan lahan itu ke pemerintah Tokyo.
"Ada diskusi baru-baru ini dan kami berharap bahwa pada paruh kedua tahun ini akan ada beberapa kemajuan," kata Letjend Nicholson di markasnya di Okinawa. "Ini akan menjadi pengembalian tanah terbesar sejak tahun 1972," tambahnya.
Okinawa sampai tahun 1972 berada di bawah pendudukan AS dan masih menjadi tuan rumah bagi 30.000 personil militer Amerika. (RM)