Rusia-Lituania Semakin Tegang, Bahaya Krisis Meningkat
(last modified Wed, 22 Jun 2022 03:22:23 GMT )
Jun 22, 2022 10:22 Asia/Jakarta

Ketegangan antara Rusia dan Barat telah memasuki fase baru dan sangat berbahaya dengan aksi provokatif baru oleh Lituania dari negara-negara Baltik terhadap Rusia.

Vilnius, ibu kota Lituania telah melarang transit barang, termasuk truk dan kereta api, melalui Lituania ke dan dari wilayah Kaliningrad di Rusia, yang terletak di antara Lituania dan Polandia, dengan alasan sanksi Uni Eropa terhadap Rusia.

Dengan demikian, daerah ini praktis dikepung dari darat dan satu-satunya akses Rusia adalah melalui udara dan laut. Langkah Lituania telah membuat marah Moskow dan meningkatkan ketegangan antara kedua belah pihak.

Bendera Lituania

Sebagai tanggapan, Moskow mengumumkan bahwa mereka akan membalas larangan transportasi sebagian barang ke wilayah Kaliningrad oleh Lituania.

"Keputusan ini benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya," kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mereaksi langkah Lituania.

"Situasinya terlalu serius. Kita perlu analisis mendalam dan serius untuk menyikapi hal ini," katanya, seraya menyebut langkah Lituania itu ilegal.

Kementerian Luar Negeri Rusia memperingatkan Lituania dalam sebuah pernyataan bahwa langkahnya untuk memberlakukan larangan transit di wilayah Kaliningrad adalah ofensif dan bahwa Vilnius harus mempertimbangkan konsekuensi serius.

Pernyataan itu juga menambahkan bahwa Lituania telah bertindak terlalu jauh dengan langkah itu dan itu secara eksplisit adalah ofensif.

Mengingat bahwa Lituania adalah anggota NATO, kemungkinan aksi militer Rusia terhadap Lituania dapat membawa dunia ke titik yang sangat berbahaya.

Tiga negara Baltik, Lituania, Latvia dan Estonia, bersama Polandia, yang semuanya bertetangga dengan Rusia, selalu mengambil sikap keras melawan Moskow yang sejalan dengan posisi anti-Rusia AS dan Inggris.

Hal ini benar terutama setelah invasi Rusia ke Ukraina dan pecahnya perang skala penuh, di mana sekarang di akhir bulan keempat. Negara-negara ini merasakan semakin meningkatnya ancaman Rusia terhadap mereka.

Akhirnya, mereka memutuskan untuk memberikan dukungan luas untuk Ukraina dengan mengirimkan sejumlah besar peralatan militer dan senjata.

Selain itu, empat negara di Uni Eropa itu telah menyerukan sanksi yang lebih keras terhadap Rusia dan bahkan mendukung sanksi minyak dan gas Rusia.

Ketegangan antara Rusia dan Barat telah memasuki fase baru dan sangat berbahaya dengan aksi provokatif baru oleh Lituania dari negara-negara Baltik terhadap Rusia.

Ketiga negara Baltik, meskipun sangat bergantung pada gas Rusia, telah melangkah lebih jauh dan memotong impor gas dari tetangga timur mereka.

Kasus-kasus ini menunjukkan bahwa tingkat permusuhan antara negara-negara ini dan Rusia sangat tinggi karena pengalaman sejarah yang pahit di bidang invasi dan pendudukan mereka oleh Rusia.

Oleh karena itu, langkah Lituania baru-baru ini untuk memblokade wilayah Kaliningrad Rusia, yang terletak di antara Lituania, Polandia dan Laut Baltik, dapat dilihat lebih sebagai langkah untuk menjatuhkan sanksi Uni Eropa yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Rusia. Langkah yang menunjukkan sejauh mana permusuhan Vilnius dengan Moskow.

Dapat diprediksi bahwa karena kepentingan geopolitik Kaliningrad bagi Moskow, di mana Kremlin telah menempatkan rudal balistik berkemampuan nuklir di sana karena meningkatnya ketegangan antara Rusia dan NATO, Kremlin belum menyerah dan akan berusaha keras agar dapat memaksa Lituania mengubah keputusannya.

Sekaitan dengan hal ini, Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolai Patrushev tiba di wilayah Kaliningrad pada hari Selasa (21/06/2022) untuk menghadiri pertemuan puncak keamanan nasional menyusul tindakan Lituania.

Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolai Patrushev

Pada saat yang sama, gubernur Kaliningrad mengumumkan bahwa Kementerian Luar Negeri Rusia akan memanggil duta besar Uni Eropa untuk Moskow, Markus Ederer, pada hari Selasa (21/6) untuk tindakan Lithuania.

Mengingat respon cepat dan serius Moskow, ada risiko konfrontasi langsung antara kedua negara jika pejabat Vilnius tidak mundur, mengingat keanggotaan Lithuania di NATO, yang berarti konfrontasi militer antara Rusia dan NATO.(sl)