Pertemuan Menlu Rusia dengan Presiden Iran, Ini yang Dibicarakan
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov berkunjung ke Tehran pada hari Rabu (22/6/2022) atas undangan Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran Hossein Amir-Abdollahian.
Lavrov bertemu dengan Presiden Republik Islam Iran Sayid Ebrahim Raisi pada Rabu malam. Dalam pertemuan ini, dia memberikan penjelasan rinci tentang dimensi kerja sama Rusia dengan Iran, termasuk di bidang ekonomi, dan menekankan kesiapan dan minat Moskow untuk meningkatkan kerja sama dengan Tehran ke arah strategis.
Menlu Rusia lebih lanjut menyinggung pentingnya keanggotaan Iran di Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO), dan menyatakan dukungan Moskow terhadap perluasan peran Tehran dalam organisasi regional dan internasional.
Sementara itu, Presiden Iran menekankan pentingnya kerja sama antara negara-negara tetangga di Laut Kaspia, dan melarang kehadiran militer asing di kawasan itu.
"Pertemuan yang sedang berlangsung antara presiden dan pejabat Iran dengan Rusia sebagai tanda hubungan baik kedua negara, sekaligus itikad serius untuk membentuk era kerja sama strategis baru yang bermanfaat bagi kedua negara, termasuk di bidang ekonomi," kata Sayid Raisi.
Dia menambahkan, penguatan kerja sama dan koordinasi adalah solusi efektif untuk melawan sanksi Amerika Serikat dan unilateralisme ekonomi terhadap negara-negara merdeka.
Raisi juga menekankan pentingnya untuk mengakhiri perang Ukraina sesegera mungkin dan dia menyatakan kesiapan Iran untuk membantu menemukan solusi diplomatik dalam masalah tersebut.
"Tidak ada keraguan bahwa provokasi AS dan NATO telah berperan dalam membentuk konflik ini," pungkasnya.
Selama kunjungannya ke Iran, Menlu Rusia bertemu dengan para pejabat Tehran dan meneken kerja sama jangka panjang untuk meningkatkan hubungan ekonomi bilateral di tengah eskalasi sanksi Barat terhadap Moksow.
Kerja sama di bidang keamanan regional dalam kaitannya dengan Suriah dan Afghanistan juga menjadi salah satu topik utama pembicaraan. Selain itu, masalah nuklir juga merupakan salah satu isu yang didiskusikan oleh diplomat senior Rusia ini dengan mitranya di Iran. (RA)