Ukraina Akui Tak Mungkin jadi Anggota NATO dalam Jangka Pendek
Penasihat Presiden Ukraina, Ihor Zhovkva mengatakan, Kiev menyadari tidak mungkin menjadi anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara, NATO dalam jangka pendek.
Dikutip situs Financial Times, Sabtu (25/6/2022), Ihor Zhovkva menuturkan, "Negara-negara anggota NATO, telah menolak aspirasi Ukraina, oleh karena itu kami tidak akan melakukan hal lain dalam masalah ini."
Penasihat Presiden Volodymyr Zelensky ini meminta NATO kembali menegaskan kemitraannya dengan Ukraina, karena Kiev terus memerangi invasi Rusia.
Ia menambahkan, Ukraina ingin NATO mengakui peran sentral negara ini dalam keamanan Eropa, dan mengumumkannya pada pertemuan di Madrid minggu ini.
"Kami ingin NATO memahami bahwa Ukraina adalah landasan keamanan Eropa. Kita perlu memiliki sebuah sistem jaminan keamanan bagi Ukraina," tegas Ihor Zhovkva.
Pada saat yang sama, Penasihat Presiden Ukraina juga mendesak negara-negara G7 untuk meningkatkan tekanan ekonomi terhadap Rusia, dan mengkritik Eropa yang nampak sulit menerapkan paket sanksi keenam terhadap Moskow. (HS)