Serbia: Kami Tak Mau Jadi Pasukan Infanteri NATO
Menteri Dalam Negeri Serbia mengumumkan bahwa Beograd tidak akan ikut campur dalam konflik yang terjadi di antara negara-negara lain.
Aleksandar Vulin, Sabtu (2/7/2022) dalam sebuah wawancara televisi mengatakan, "Negara-negara Barat seharusnya minta maaf atas pembunuhan anak-anak Serbia pada agresi militer tahun 1999, bukannya menyuruh Beograd menjadi pasukan infanteri NATO dalam perang melawan Rusia."
Mendagri Serbia menegaskan bahwa sikap Beograd adalah menghormati integritas teritorial Ukraina. Akan tetapi, imbuhnya, pada saat yang sama, Serbia sejak lama telah menjalin hubungan yang dekat dan bersahabat dengan Rusia, dan tidak akan bergabung dengan negara-negara lain dalam menyanksi Moskow.
Vulin juga memprotes Uni Eropa karena tidak menghormati integritas teritorial Serbia, dan menegaskan, "Berbeda dengan Brussells, Beograd menghormati integritas teritorial semua negara, dan hukum internasional."
Sebelumnya Mendagri Serbia mengatakan tujuan Eropa mengajak Beograd bergabung dalam perang Rusia, adalah untuk menghapus dosa-dosa NATO di Serbia. (HS)