Kanselir Jerman: Kami Ingin Mandiri dari Gas Rusia
Meski Jerman gagal mengimpor gas dari Qatar, kanselir negara ini tetap berbicara mengenai upaya Berlin untuk lepas dari ketergantungan gas Rusia.
Rusia merespon sanksi Uni Eropa yang dijatuhkan setelah serangan Moskow ke Kiev dengan menurunkan pasokan gasnya ke Eropa, di mana negara-negara ini sangat bergantung kepadanya.
Di kondisi seperti ini, Eropa karena mengalami krisis bahan bakar akibat sanksi terhadap Rusia, menghadapi kenaikan besar-besaran harga gas.
Menurut laporan YJC, Olaf Scholz Senin (15/8/2022) mengatakan, "Kami berusaha lepas dari ketergantungan gas Rusia, dan realisasi hal ini dianggap mendukung kedaulatan kita."
"Negara-negara Eropa utara dan Jerman mendukung integritas dan kedaulatan Ukriana," tambah Olaf Scholz.
Sebelumnya media Jerman melaporkan, upaya Berlin untuk meraih kesepakatan impor gas dari Qatar guna mengurangi ketergantungan terhadap gas Rusia mengalami kegagalan.
Koran DWN seraya mengumumkan hal ini menulis, Menteri Ekonomi Jerman, Robert Habeck usai bertemu dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani pada Maret 2022 menyatakan, negara ini siap mengekspor gas ke Jerman, tpai pekan lalu mengeluh karena Qatar tidak berminat memberi usulan yang baik kepada Jerman. (MF)