Ditekan Sanksi Barat, Pendapatan Rusia dari Ekspor Gas Naik
Nilai ekspor gas Rusia ke Eropa mengalami peningkatan signifikan, meskipun negara ini menghadapi sanksi masif Barat.
Institut Penelitian Kebijakan Iklim Hungaria mengumumkan bahwa sanksi Barat yang dijatuhkan dengan tujuan memukul Rusia memicu kenaikan tajam harga tarif dasar energi yang membantu Rusia menggandakan pendapatannya, meskipun terjadi penurunan kuantitas ekspor gas.
Oliver Hortay, direktur Institut Penelitian Kebijakan Iklim Hungaria hari Senin (19/9/2022) mengatakan,"Gazprom sekarang mengekspor gas 43 persen lebih sedikit ke Eropa dibandingkan tahun lalu, dengan harganya rata-rata tiga kali lipat,".
"Pendapatan Gazprom dari ekspor gas ke Eropa meningkat dari 53 miliar dolar tahun lalu menjadi 100 miliar dolar tahun ini," ujarnya.
Financial Times baru-baru ini melaporkan bahwa kenaikan harga gas membantu Gazprom untuk mengkompensasi hilangnya ekspor gas yang lebih rendah ke Eropa.
Gazprom saat ini mengekspor 84 miliar meter kubik gas ke Uni Eropa setiap hari dari jalur transmisi gas yang melewati Ukraina dan Turki, dengan kapasitas yang jauh lebih kecil dari 480 juta meter kubik per hari di tahun lalu.
Pada akhir Agustus, Gazprom Rusia mengumumkan bahwa mereka meraih laba bersih sebesar 41,75 miliar dolar pada paruh pertama tahun ini, sedangkan tahun lalu hanya meraup laba bersih 29 miliar dolar.(PH)
