Rusia: Turki Bisa Gabung SCO Tapi Harus Keluar dari NATO
Perwakilan khusus Rusia di Organisasi Kerja Sama Shanghai, SCO mengatakan, untuk bisa bergabung dengan SCO, Turki harus keluar dari Pakta Pertahanan Atlantik Utara, NATO, terlebih dahulu.
Bakhtier Hakimov, Selasa (20/9/2022) menuturkan, jika Turki mengajukan permohonan untuk menjadi anggota penuh SCO, maka permohonan itu akan diperiksa dengan seksama, tapi sampai sekarang belum ada permohonan semacam ini dari Ankara.
Menurut Bakhtier Hakimov, untuk menjadi anggota penuh SCO sebuah negara perlu mematuhi beberapa standar, salah satunya tidak menjadi anggota blok mana pun, anggota organisasi-organisasi yang bertentangan, atau NATO, dan Turki adalah anggota NATO.
Sebelumnya Bloomberg mengabarkan upaya Turki untuk menjadi anggota penuh Organisasi Kerja Sama Shanghai, SCO dan Presiden Recep Tayyip Erdogan sedang berusaha membentuk aliansi dengan negara-negara sahabat di timur.
Di sisi lain, Erdogan menegaskan bahwa Turki tidak perlu mati-matian berusaha menjadi anggota Uni Eropa, yang lebih penting adalah mengkaji peluang-peluang lain seperti bergabung dengan SCO. (HS)