Presiden Venezuela: Sanksi, Kejahatan Kemanusiaan !
Presiden Venezuela memandang perang ekonomi Barat terhadap negaranya sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan, dan memprediksi pembentukan dunia multipolar dengan peran Iran, Rusia dan Cina.
Krisis ekonomi akut yang disebabkan oleh sanksi AS terhadap Venezuela sangat mempengaruhi perekonomian negara Amerika Selatan ini dalam beberapa tahun terakhir.
Presiden Venezuela Nicolás Maduro dalam sebuah surat yang dibacakan oleh Menlu Venezuela, Carlos Faria di sesi ke-77 sidang Majelis Umum PBB hari Minggu (25/9/2022) mengecam keras berlanjutnya sanksi Barat terhadap negaranya.
Dalam surat ini, Maduro mengutuk keras penerapan 913 sanksi ilegal terhadap Venezuela dengan menekankan, "Tindakan koersif dan sepihak dengan perampasan dan agresi sistematis yang membatasi kehidupan dan hak kolektif negara kami mengintensifkan penderitaan rakyat. Jadi kami tidak ragu untuk mengutuk tindakan kejam ini dan menilainya sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan,".
Presiden Venezuela menilai kerusakan material yang disebabkan oleh sanksi Barat terhadap Venezuela dalam beberapa tahun terakhir sebesar 150 miliar dolar. Ia juga mengkritik Eropa dan Amerika Serikat karena mencuri 31 ton emas yang disimpan di bank Inggris senilai 1,3 miliar dolar.
Surat Nicolas Maduro menegaskan bahwa rakyat Venezuela belum menyerah dan tetap tegar menmpuh jalan mereka sendiri untuk mengkonsolidasikan perdamaian sosial, pemulihan ekonomi, dan memperkuat demokrasi.(PH)