Ekonomi Jerman di Ambang Resesi
Data statistik menunjukkan perekonomian Jerman saat ini berada di ambang resesi ekonomi.
Jerman, sebagai ekonomi terbesar Uni Eropa, saat ini sedang berjuang menghadapi krisis energi.
Surat kabar Jerman Die Welt, mengutip data statistik bank sentral negara ini hari Jumat (21/10/2022) melaporkan bahwa krisis energi menyebabkan perekonomian Jerman berada di ambang resesi.
Sebelumnya, Kanselir Jerman Olaf Schultz menyinggung eskalasi konflik militer di Ukraina, dengan mengatakan bahwa negara-negara Eropa akan terlibat dalam konsekuensi perang di Ukraina selama bertahun-tahun.
Kanselir Jerman juga menunjukkan dampak perang terhadap energi dan ketahanan pangan di seluruh dunia, dan mengklaim bahwa Moskow menggunakan energi dan kelaparan sebagai senjata.
Fatih Birol, Direktur Eksekutif Badan Energi Internasional baru-baru ini memperingatkan bahwa Eropa akan menghadapi krisis energi yang lebih parah tahun depan.
Sebelumnya, dalam laporan triwulanan Badan Energi Internasional disebutkan bahwa negara-negara Uni Eropa harus mengurangi penggunaan energi sebesar 13 persen selama bulan-bulan musim dingin jika mereka benar-benar berhenti mengimpor energi dari Rusia.
Pengenaan sanksi oleh negara-negara Eropa terhadap Rusia dan kelangkaan bahan bakar di sebagian besar negara Eropa menyebabkan banyak industri di negara-negara tersebut tutup, terutama Jerman.
Pemilik sebagian besar industri Jerman mengumumkan bahwa mereka menghadapi kekurangan listrik dan gas dalam beberapa bulan terakhir, yang dapat menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki di masa depan.(PH)