Legislator Eropa Ungkap Kebohongan Barat soal Kerusuhan di Iran
(last modified Thu, 24 Nov 2022 09:27:52 GMT )
Nov 24, 2022 16:27 Asia/Jakarta
  • Anggota Parlemen Eropa, Mick Wallace
    Anggota Parlemen Eropa, Mick Wallace

Anggota Parlemen Eropa dari Irlandia mengungkap kebohongan sejumlah pemimpin negara Barat termasuk Perdana Menteri Kanada terkait kerusuhan di Iran. Menurutnya, tidak ada satu negara pun yang bisa menolerir kerusuhan.

Mick Wallace, Kamis (24/11/2022) memprotes keras kebohongan dan propaganda negatif media serta pemimpin negara-negara Barat terhadap Republik Islam Iran, dan dukungan mereka atas kerusuhan di Iran.
 
"Minggu lalu sejumlah anggota Parlemen Eropa, anggota dinas luar negeri Eropa, bahkan beberapa pemimpin negara dunia menyampaikan disinformasi terkait Iran, dan menuduh pemerintah Iran menjatuhkan vonis mati atas 15.000 demonstran," ujarnya.
 
Wallace menambahkan, "PM Kanada menghapus Tweet terkait kebohongan berita ini, akan tetapi ia tidak bersedia meminta maaf." 
 
Menurutnya memang terjadi demonstrasi damai di Iran, akan tetapi lebih banyak kekerasan dan pembunuhan dilakukan oleh sebagian demonstran, mereka melakukan banyak perusakan atas fasilitas publik yang tidak bisa ditolerir di mana pun.
 
Anggota Parlemen Eropa ini melanjutkan, mantan Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat, John Bolton mengakui bahwa para perusuh di Iran dipersenjatai melalui Wilayah Kurdistan Irak.
 
"Iran sedang diserang, dan serangan-serangan media juga gencar dilakukan terhadap negara ini," imbuhnya.
 
Wallace menegaskan, "Mekanisme menciptakan kekacauan dan propaganda atas Iran mengingatkan kita atas upaya penggulingan pemerintah di Suriah, orang-orang yang mendukung revolusi palsu di Suriah tidak menginginkan apa pun kecuali kerusakan, apakah ini yang Anda inginkan di Iran ?". (HS)

Tags