Gara-Gara Perang Ukraina, Cadangan Senjata Sebagian Negara Anggota NATO Kosong
Dua pertiga dari negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menghadapi kekosongan persediaan senjata dan peralatan militernya setelah dipasok ke Ukraina.
New York Times Minggu pagi mengutip statemen seorang pejabat NATO melaporkan, 20 dari 30 negara anggota NATO tidak lagi memiliki senjata untuk dikirim ke Ukraina, dan hanya 10 negara terbesar dari organisasi ini, seperti Prancis, Jerman, Italia, dan Belanda yang saat ini mengirim senjata ke Ukraina.
Media Amerika ini mengungkapkan, menurut pakar militer, dengan bantuan NATO sekalipun, tidak mungkin Ukraina memenangkan perang dengan Rusia.
Negara-negara sekutu Ukraina telah mengirimkan cukup banyak senjata dan peralatan militer ke Kiev sejak 24 Februari, ketika awal perang meletus di negara ini. Tapi kini mereka sendiri menghadapi kekurangan persediaan amunisi. Bahkan pengamat menilai terjadi pengurangan stok senjata yang serius.
Berdasarkan hasil penelitian, Kiel think tank yang berbasis di Jerman, Amerika Serikat dan Inggris mengirimkan bantuan militer paling banyak ke Ukraina dari 24 Januari hingga 3 Oktober, yang diikuti oleh Polandia di tempat ketiga dan Republik Ceko di posisi kesembilan.(PH)