Taliban Larang Mahasiswi Hadiri Wisuda Universitas Bamyan
Pemerintah Taliban Afghanistan melarang para mahasiswi menghadiri upacara wisuda Universitas Bamyan di negara ini.
Tindakan ini dilakukan di saat Taliban, setelah berkuasa di Afghanistan pada pertengahan Agustus 2022, menutup sekolah perempuan di atas kelas enam dan melarang perempuan bekerja di kantor.
Pada saat yang sama, pemerintah sementara Taliban sedang berusaha untuk mendapatkan legitimasi internasional. Tapi, komunitas internasional menuntut komitmen Taliban terhadap penegakkan hak asasi manusia, terutama hak perempuan dan anak perempuan Afghanistan.
Menurut kantor berita Shafaqna Afghanistan, upacara wisuda mahasiswa diadakan di Universitas Provinsi Bamyan di Afghanistan tengah, dan pejabat Taliban setempat mencegah mahasiswi menghadiri upacara tersebut.
Sayid Mohammad Mohammadi, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Bamyan mengatakan tahun ini sebanyak 1.338 mahasiswa lulus dari tujuh fakultas di universitas ini, 556 di antaranya perempuan.
Upacara wisuda mahasiswi akan diadakan secara terpisah pekan depan.
Sementara itu, Nada Mohammad Nadim, Menteri Pendidikan Tinggi pemerintah Taliban dalam pertemuan dengan para guru dan dosen provinsi Nangarhar di Afghanistan timur, mengatakan, "Sistem pendidikan tinggi pemerintah sebelumnya ilegal dan telah dihapus,".(PH)