Turki Tolak Ikuti Sanksi Barat terhadap Rusia
Juru bicara kepresidenan Turki mengumumkan bahwa negaranya tidak akan berpartisipasi dalam sanksi Barat terhadap Rusia.
Perang antara Rusia dan Ukraina memasuki bulan kesebelas dengan segala konsekuensi politik, militer, ekonomi, dan sosialnya yang luas.
Negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat mengintensifkan tekanan sanksi terhadap Rusia dan memasok segala jenis senjata ringan dan berat ke Kyiv yang menyulut perang semakin berkobar di Ukraina.
Menurut kantor berita Rusia, Tass, Ibrahim Kalin, Juru Bicara Kepresidenan Turki, hari Sabtu (14/11/2023) menanggapi kelanjutan sanksi Barat terhadap Rusia, dengan menegaskan bahwa partisipasi Ankara dalam sanksi ini akan lebih merugikan ekonomi Turki daripada merugikan Moskow.
"Sanksi Barat terhadap Rusia terbukti tidak efektif, karena tidak mengubah posisi Rusia," ujar Kalin.
Sejak awal perang antara Rusia dan Ukraina, Turki menentang sanksi terhadap Moskow dan tekanan ekonomi terhadap Rusia. Ankara menilai langkah tersebut akan membahayakan perekonomian dunia.(PH)