Kadyrov: Rusia Bisa dengan Mudah Hadapi NATO
Presiden Chechnya, Ramzan Kdyrov mengatakan bahwa Rusia dapat dengan mudah menghadapi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Perang di Ukraina dengan segala konsekuensi politik, militer, ekonomi, sosial, bahkan budayanya yang luas telah memasuki bulan ke-11, dan negara-negara Barat masih terus mengirimkan senjata ke Ukraina.
Ramzan Kadyrov, Presiden Chechnya dalam pidato terbarunya hari Senin (16/1/2023) kembali mendukung Rusia dalam perang di Ukraina, dengan mengatakan, "Moskow dapat dengan mudah menghadapi blok NATO, dan bahkan seluruh dunia.".
"Barat dan Eropa memasok peralatan lama yang rusak ke Ukraina dan tidak menimbulkan ancaman besar bagi tentara Rusia," ujar Kadyrov.
Ia juga memandang penilaian para ahli terhadap operasi militer Rusia di Ukraina sebagai Perang Dunia III keliru.
Presiden Chechnya menyatakan bahwa sebagian besar negara di dunia bukan anggota NATO, dan hanya sejumlah negara yang menjadi bagian darinya.
"Banyak negara besar, termasuk China, India, Pakistan, dan lusinan negara lain yang dihuni miliaran orang, bukan anggota NATO. Itu sebabnya kita masih jauh dari Perang Dunia III," papar Presiden Chechnya.
Sebelumnya, Ramzan Kadyrov, menyebut pengiriman senjata dari negara-negara Barat ke Ukraina dengan dalih perang di negara ini sebagai program pencucian uang, dan mengatakan bahwa hanya 15 persen dari senjata Barat ini yang sampai ke pasukan Ukraina.(PH)
