UNESCO Kritik Taliban soal Larangan Pendidikan Perempuan Afghanistan
UNESCO mengkritik langkah pemerintah Taliban dalam masalah pelarangan pendidikan perempuan di Afghanistan, dan menilai keputusan Taliban itu tidak bisa diterima.
Sejak mendapatkan kekuasaan pada Agustus 2021, Taliban berusaha mendapatkan legitimasi internasional.
Masyarakat internasional bisa menerima permintaan Taliban ini dengan syarat-syarat seperti komitmen kelompok terhadap hak asasi manusia, khususnya hak-hak perempuan, dan pembentukan pemerintahan yang inklusif. Tapi hingga saat ini belum ada satupun dari kedua tuntutan tersebut yang terpenuhi oleh Taliban.
Taliban terus bersikeras pada keputusannya untuk membatasi dan melarang pendidikan perempuan di atas kelas enam.
Menurut kantor berita Shafaqna, UNESCO di akun Twiternya hari Senin (23//1/2023) mengkritik Taliban atas pembatasan yang diberlakukan pada pendidikan lanjutan perempuan Afghanistan.
UNESCO dalam pesannya bertepatan dengan peringatan "Hari Pendidikan Sedunia" menekankan bahwa larangan pendidikan anak perempuan di Afghanistan tidak dapat diterima.
UNESCO menambahkan bahwa kehadiran perempuan di universitas Afghanistan telah meningkat hampir 20 kali lipat dalam dua dekade. Tapi ironisnya saat ini mereka tidak diperbolehkan melanjutkan pendidikan tinggi di negeri ini.(PH)