Konflik Pakistan-Afghanistan Meningkat
(last modified Wed, 20 Mar 2024 07:45:05 GMT )
Mar 20, 2024 14:45 Asia/Jakarta
  • Perbatasan Pakistan dan Afghanistan.
    Perbatasan Pakistan dan Afghanistan.

Serangan udara militer Pakistan ke wilayah Afghanistan telah meningkatkan ketegangan hubungan antara kedua belah pihak, bahkan Taliban melakukan serangan balasan di perbatasan kedua negara itu.

Menurut pernyataan Kementerian Pertahanan pemerintahan Taliban, pasukan perbatasan Afghanistan menanggapi serangan jet-jet tempur Pakistan dengan menyerang beberapa pangkalan militer negara ini.

Sebelumnya, Taliban mengklaim bahwa perempuan dan anak-anak tewas dalam serangan udara Pakistan, namun klaim ini dibantah oleh militer Pakistan. Menurut militer Pakistan, serangan tersebut dilancarkan terhadap posisi kelompok-kelompok teroris.

Selain itu, militer Pakistan menegaskan bahwa gelombang terorisme baru-baru ini di Pakistan terjadi karena dukungan penuh dari pemerintah Taliban.

Humas Angkatan Bersenjata Pakistan mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa dengan bantuan Taliban Afghanistan dan penyediaan senjata modern, serangan teroris kian hari meningkat di Pakistan.

Selain itu, seiring meningkatnya jumlah serangan teroris di Pakistan, terdapat bukti jelas adanya teroris yang masuk ke Pakistan berasal dari Afghanistan.

Setelah Taliban berkuasa kembali di Afghanistan dalam 30 bulan terakhir, isu terorisme menjadi salah satu isu paling penting antara Pakistan dan Taliban. Pakistan mengklaim bahwa Taliban telah memberikan tempat dan pangkalan kepada kelompok teroris Tehreek-e-Taliban Pakistan yang dikenal sebagai TTP di Afghanistan, dan kelompok ini juga mengatur dan mengarahkan serangannya di Pakistan dari wilayah Afghanistan.

Amin Farjad, pakar masalah Afghanistan, mengatakan, dalam analisis ketegangan antara Pakistan dan Taliban Afghanistan, ada beberapa hal yang dapat dikemukakan, selain kehadiran TTP di Afghanistan, juga karena permusuhan Taliban terhadap Islamabad. Kelompok ini dianggap lahir di Pakistan dan kini sangat berat bagi Islamabad untuk tidak mematuhi perintah dan tuntutan Pakistan.

Meski Taliban berharap dengan terbentuknya pemerintahan baru di Pakistan, hubungan kedua belah pihak akan menuju normalisasi, namun serangan udara tentara Pakistan terhadap posisi kelompok teroris di Afghanistan menunjukkan bahwa Islamabad tidak kompromi terhadap Taliban mengenai keamanan, dan jika Taliban ingin menyelesaikan ketegangan dengan Pakistan, pertama-tama kelompok tersebut harus memperjelas sikapnya terkait dengan TTP.

Bagi militer Pakistan, yang menganggap dirinya sebagai salah satu tentara terkuat di kawasan, tidak ingin dianggap gagal di hadapan opini publik dalam menindak sebuah kelompok teroris.

Pakistan khawatir negara-negara rivalnya akan memanfaatkan kelompok teroris TTP untuk menekan Islamabad. Hal ini mengingat adanya kecurigaan di kalangan politik dan keamanan bahwa negara-negara rival di kawasan menggunakan kapasitas seperti kelompok-kelompok teroris sebagai agen tekanan terhadap satu sama lain, dan pandangan ini terutama terjadi antara Pakistan dan rival tradisionalnya seperti India.

Oleh karena itu, Pakistan sensitif terhadap kehadiran kelompok teroris Tehreek-e-Taliban di Afghanistan, dan Islamabad akan terus menindaklanjutinya. Dari sudut pandang Pakistan, ketidakpedulian Taliban terhadap terorisme yang dilakukan TTP dianggap sebagai permainan rival terhadap Islamabad. (RA)