Rakyat Jerman Tuntut Penghentian Pengiriman Senjata ke Ukraina
Lebih dari 250 ribu orang Jerman menuntut penghentian pengiriman senjata dari negaranya senjata ke Ukraina.
Negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat mengintensifkan tekanan sanksi terhadap Federasi Rusia dan memasok segala jenis senjata ringan dan berat ke Kyiv yang memicu api konflik semakin berkobar di negeri ini.
Lebih dari 250.000 orang Jerman hari Minggu (12/2/2023) menandatangani petisi yang meminta pemerintahan Kanselir Jerman Olaf Schultz menghentikan pengiriman senjata ke Ukraina dengan dalih perang di negara ini, dan mengingatkan bawah negosiasi sebagai alat terbaik untuk menyelesaikann konflik di Ukraina.
Pada tahun 2022, rakyat Jerman juga menandatangani petisi yang meminta kanselir Jerman untuk berhenti memasok senjata ke Ukraina.
Negara-negara Barat baru-baru ini tiba-tiba meningkatkan pengiriman senjata ke Ukraina dengan dalih perang di negara ini.
Perang di Ukraina, dengan segala konsekuensi politik, militer, ekonomi, sosial, bahkan budayanya sudah memasuki bulan kedua belas, dan negara-negara Barat masih terus mengirimkan senjata ke Ukraina.
Pejabat Rusia dan beberapa pakar dan media Barat menggambarkan perang di Ukraina sebagai perang proksi antara Barat dan Rusia.
Rusia telah berulang kali mengatakan bahwa pengiriman senjata Barat ke Ukraina hanya akan memperpanjang konflik di negara ini dan memiliki konsekuensi yang tidak dapat diprediksi.(PH)