Mar 12, 2023 11:17 Asia/Jakarta

Penandatanganan kesepakatan penyelesaian sengketa antara Republik Islam Iran dan Arab Saudi, yang terjadi dengan perantaraan Cina di negara ini, menunjukkan bahwa pemerintah Beijing memiliki banyak kapasitas untuk membantu menyelesaikan tantangan regional dalam berbagai dimensi, dan hal ini dapat membantu lebih banyak peran Cina terkait perkembangan regional dan internasional.

Cina, yang dalam beberapa tahun terakhir telah melakukan lompatan besar untuk menemukan posisi regional yang penting, terutama di bidang ekonomi, menikmati hubungan yang sangat baik dengan semua negara di Teluk Persia, dan memasuki bidang untuk membantu penyelesaian perselisihan regional. Hal ini sebenarnya telah membuat Beijing telah mengambil langkah yang sangat besar terkait pengaruh politiknya yang pasti akan disambut baik oleh dunia.

Bendera Cina

Lee Kan, seorang ahli masalah politik mengatakan tentang ini:

"Dalam persaingan dengan Amerika Serikat, Cina memiliki banyak kapasitas untuk mempengaruhi perkembangan regional dan internasional, yang dapat menetralkan banyak tekanan dan klaim Amerika Serikat tentang Cina, termasuk klaim yang baru-baru ini dibuat oleh banyak pejabat Amerika bahwa Cina berupaya untuk mengganggu ketertiban dan stabilitas kawasan."

Dari sudut pandang lingkaran politik, partisipasi Cina dalam membantu menyelesaikan perselisihan regional menunjukkan kekuatan dan pengaruh negara ini di antara negara-negara di kawasan dan memiliki kemampuan yang diperlukan untuk mendekatkan dua negara tetangga serta dapat berperan sebagai kekuatan internasional yang penting dan anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Masalah ini penting ditinjau dari beberapa dimensi.

Pertama, ini semacam demonstrasi kekuatan Cina melawan tindakan dan intervensi destruktif Amerika Serikat, dan bahwa negara-negara kawasan dapat mempertimbangkan kepentingan nasional mereka dan bergerak menuju konsolidasi perdamaian dan stabilitas regional.

Kedua, kalangan Barat mengakui fakta bahwa Cina mencapai sukses besar melawan Amerika Serikat di bidang diplomasi dan menunjukkan bahwa Amerika Serikat hanya menjalankan kebijakan menciptakan ketegangan di kawasan demi mengamankan kepentingannya yang tidak sah, dan masalah ini benar-benar jelas untuk negara-negara kawasan.

Penandatanganan kesepakatan penyelesaian sengketa antara Republik Islam Iran dan Arab Saudi, yang terjadi dengan perantaraan Cina di negara ini, menunjukkan bahwa pemerintah Beijing memiliki banyak kapasitas untuk membantu menyelesaikan tantangan regional dalam berbagai dimensi, dan hal ini dapat membantu lebih banyak peran Cina terkait perkembangan regional dan internasional.

Bahram Jahed, seorang pakar urusan internasional mengatakan:

“Negara-negara Timur memiliki banyak kapasitas untuk mempengaruhi perkembangan regional, dan dengan mengidentifikasi kapasitas ini dan mempercayai kemampuan ini, mereka dapat memainkan peran penting dan efektif dalam membantu menstabilkan perdamaian dan keamanan global. Dengan kata lain, negara-negara kawasan dapat dengan mudah bergerak berdasarkan kepentingan dan tujuan mereka serta mengatasi masalah mereka tanpa campur tangan negara-negara Barat."

Bagaimanapun, kesepakatan antara Republik Islam Iran dan Arab Saudi untuk menormalkan hubungan dan membuka kembali kedutaan mereka dapat dilihat sebagai berita kejutan terburuk bagi Barat, terutama Amerika Serikat, yang mengira bahwa dengan melanjutkan perbedaan antara Tehran dan Riyadh, ia dapat memajukan kepentingan jahat dan merusaknya di kawasan tersebut.

Untuk alasan ini, musuh perdamaian dan keamanan Teluk Persia, termasuk rezim Zionis dan Amerika Serikat, sangat marah dengan perjanjian ini dan peran Cina dalam membantu mewujudkannya.

Bendera rezim Zionis Israel

Sementara itu, Cina telah menunjukkan dalam praktiknya bahwa sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, dapat berkontribusi pada pembentukan dan stabilisasi perdamaian dunia dengan mendukung langkah-langkah damai dan menetralkan banyak kebijakan AS dalam menciptakan ketegangan, di mana ini lebih banyak membuat Amerika Serikat lebih terisolasi di dunia internasional.(sl)

Tags