Popularitas Biden Terus Anjlok
Hasil jajak pendapat Pusat Associated Press-NORC menunjukkan berlanjutnya penurunan popularitas Presiden AS, Joe Biden.
Menurut laporan IRNA, Kamis (23/3/2023), berdasarkan hasil polling terbaru Pusat Associated Press-NORC, ada sedikit fluktuasi dukungan terhadap Presiden Amerika Serikat selama beberapa bulan terakhir, dan popularitas Joe Biden telah mencapai 38 persen.
Sementara itu, tingkat popularitas Biden menurut hasil jajak pendapat bulan Februari-Januari sebesar 45 dan 41 persen.
Hanya 31 persen, responden yang puas dengan pandangan ekonomi Biden. Pengelolaan masalah ekonomi menjadi salah satu kelemahannya setidaknya sejak akhir tahun 2021. Hanya seperempat orang Amerika yang percaya bahwa keadaan ekonomi negara itu baik dan berada di jalur yang benar.
Menurut hasil jajak pendapat ini, tingkat popularitas Biden dalam kebijakan luar negeri sebesar 39 persen, dan isu perubahan iklim 41 persen.
Sementara itu, 74 persen pendukung Partai Demokrat dan 9 persen pendukung Partai Republik menyatakan puas dengan kinerja Biden dalam kebijakan luar negeri, sementara 67 persen dan 17 persen kepuasan dilaporkan di antara para pendukung kedua partai ini, masing-masing terkait kinerjanya dalam perubahan iklim.
Jajak pendapat ini diikuti oleh 1.081 responden dan digelar sejak 16 Maret.
Pemerintah Amerika terkait inflasi, manajemen pandemi Corona, kebijakan luar negeri dan isu-isu lainnya mendapat kritikan dari spektrum politik.
Inflasi Amerika yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam pemerintahan Biden dalam 40 tahun terakhir dan tingginya harga bensin juga menjadi faktor penurunan popularitas presiden demokratis negara ini. Dalam beberapa bulan terakhir, Biden juga dikritik karena kondisi psikologisnya. (MF)