Hongaria Tolak Undangan Ukraina untuk Hadiri Pertemuan NATO
Menteri Luar Negeri Hongaria menolak undangan resmi Menlu Ukraina untuk menghadiri pertemuan NATO, dan menilai langkah tersebut akan melemahkan koalisi militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara.
Hongaria telah mengambil posisi yang relatif netral sejak awal meletusnya perang di Ukraina pada 24 Februari 2022 yang berlanjut hingga kini.
Negara itu telah menolak untuk mengirim senjata ke Kyiv, yang berbeda dengan langkah sejumlah anggota Uni Eropa lainnya, dan berulang kali mengkritik sanksi yang dikenakan Brussels terhadap Moskow.
Menteri Luar Negeri Hongaria, Péter Szijjártó memprotes undangan rekannya dari Ukraina, Dmytro Kuleba untuk menghadiri pertemuan NATO, yang diungkapkan di media sosialnya.
Menlu Hongaria di laman Facebooknya hari Selasa (4/4/2023) menulis,"Undangan Menteri Luar Negeri Ukraina merupakan pelanggaran terhadap persatuan di dalam NATO. Namun, kami akan berpartisipasi dalam pertemuan ini untuk menunjukkan semangat kerja sama,".
"Saya sekali lagi menyatakan bahwa Hongaria mendukung segala upaya solidaritas dengan Ukraina, tetapi selama Kyiv mengembalikan etnis Hongaria di provinsi Zakarpattia sebelum tahun 2015," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Hongaria Februari lalu mengatakan, "Sebelum tahun 2015, Ukraina selangkah demi selangkah merampas hak-hak etnis Hongaria di Ukraina dengan mengurangi hak-haknya termasuk mengenyam pendidikan dengan bahasa ibu mereka sendiri,".(PH)
