Abaikan Sanksi Barat, Hongaria Lanjutkan Kerja Sama Nuklir dengan Rusia
Polandia dan negara-negara Baltik menyarankan agar Hongaria diberikan waktu sembilan tahun untuk menyelesaikan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir menggunakan teknologi Rusia.
Negara-negara Barat, menjatuhkan sanksi terhadap Rusia, termasuk di bidang energi sejak awal Perang meletus di Ukraina.
Russia Today hari Sabtu (8/4/2023) melaporkan, negara-negara anggota Uni Eropa dan Baltik mengusulkan kepatuhan bertahap kepada Hongaria terhadap sanksi Rusia dengan mengusulkan supaya Hongaria diberikan waktu selama sembilan tahun untuk menyelesaikan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir menggunakan teknologi Rusia.
Menteri Luar Negeri Hongaria Péter Szijjártó dalam percakapan telepon dengan Wakil Perdana Menteri Urusan Energi Rusia, Alexander Novak menegaskan bahwa Proyek pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir sangat penting bagi keamanan energi Hongaria, dan menekankan bahwa ia akan terus mencegah sanksi Barat terhadap sektor nuklir Rusia.
Péter Szijjártó juga menegaskan impor minyak dan gas Rusia yang tepat waktu ke Hongaria, meskipun ada sanksi internasional.
Meskipun Ukraina meminta Uni Eropa untuk menempatkan perusahaan nuklir Rusia, Rosatom dalam paket sanksi kesepuluh, tapi Hongaria telah berulang kali menentang setiap sanksi energi Uni Eropa terhadap Rusia.
Eropa pada dasarnya tidak dapat memboikot industri nuklir Rusia, karena ada 18 pembangkit listrik tenaga nuklir yang dirancang oleh negara ini yang akan memengaruhi semua pembangkit ini, jika sanksi dikenakan.(PH)
