Prancis Siap Kerja Sama dengan Cina dalam Isu Krisis Ukraina
Menteri Luar Negeri Prancis dalam pertemuan dengan rekannya dari Cina menyatakan kesiapan negaranya untuk memperkuat kerja sama dengan Cina dalam masalah krisis Ukraina.
Menurut kantor berita Sputnik, Menteri Luar Negeri Prancis, Catherine Colonna dalam pertemuan dengan mitranya dari Cina di Paris hari Kamis (11/5/2023) menyatakan bahwa Cina memainkan peran penting dalam memastikan perdamaian dan stabilitas di seluruh dunia,
Ia mengumumkan bahwa Paris akan memperkuat kerja sama dengan Cina dalam isu Ukraina serta masalah regional dan internasional penting lainnya dan menemukan lebih banyak bidang kepentingan bersama kedua negara sudah siap.
Sementara itu, Qin Gang, Menteri Luar negeri Cina dalam pertemuan ini menekankan bahwa klausul rencana perdamaian yang diusulkan oleh Xi Jinping, Presiden Cina, adalah awal dari upaya Beijing untuk menyelesaikan krisis Ukraina.
"Cina berkomitmen untuk mendukung solusi politik atas krisis Ukraina, dan mempertahankan kerja sama dengan semua pihak, dan terus memainkan peran konstruktif dalam masalah ini," ujar Qin Gang.
Pertemuan antara menteri luar negeri Prancis dan Cina terjadi setelah kunjungan kontroversial Presiden Prancis Emmanuel Macron baru-baru ini ke Cina pada bulan April.
Situs web berita Hill menanggapi lawatan Macron ke Beijing dengan mengungkapkan, "Pertemuan diplomatik tingkat tinggi antara Prancis dan Cina menunjukkan peningkatan ketegangan antara Washington dan Eropa mengenai cara berinteraksi dengan Cina,".
Salah satu agenda lawatan Presiden Prancis ke Cina untuk meyakinkan Xi Jinping supaya memainkan peran penting dalam menciptakan perdamaian antara Ukraina dan Rusia.
Menurut surat kabar Daily Telegraph, setelah akhir perjalanan ini, Macron mengumumkan rencana rahasia dengan Beijing untuk mengakhiri perang di Ukraina dan mengembalikan pihak-pihak yang terlibat ke meja perundingan pada musim panas tahun ini.(PH)