Hari Terakhir Kampanye Pilpres Turki (2)
Kampanye pemilu untuk pemilihan presiden (pilpres) di Turki berakhir pada hari Sabtu, 13 Mei 2023 dan negara siap untuk menggelar pemilu pada hari Minggu.
Pilpres Turki digelar pada hari Minggu (14/5/2023). Turki mengadakan pemilu setiap lima tahun.
Kandidat presiden dapat dicalonkan oleh partai-partai yang telah melewati ambang batas pemilih 5 persen dalam pemilihan parlemen terakhir, atau mereka yang telah mengumpulkan setidaknya 100.000 tanda tangan yang mendukung pencalonannya.Kandidat yang memperoleh lebih dari 50 persen suara pada putaran pertama terpilih sebagai presiden, tetapi jika tidak ada kandidat memperoleh suara mayoritas, pemilihan dilanjutkan ke putaran kedua.
Pemimpin partai oposisi utama Turki, Kemal Kilicdaroglu maju melawan Presiden petahana, Recep Tayyip Erdogan.
Kilicdaroglu dia didukung oleh lima partai yang tergabung dalam National Alliance atau Aliansi Nasional.
Kilicdaroglu memulai kariernya di bidang politik sebagai wakil Republican People's Party (CHP) dari Istanbul dalam pemilihan umum 2002.
Dia terpilih kembali pada tahun 2007 dan menjabat sebagai wakil ketua kelompok parlemen Partai CHP di bawah Deniz Baykal.
Setelah pengunduran diri Baykal, Kilicdaroglu pun menggantikan posisinya dan memimpin CHP dalam konvensi partai pada Mei 2010. Setelah itu, ia menjabat sebagai pemimpin Partai CHP.
Partai Kilicdaroglu terus menerus mengalami kekalahan dalam semua pemilu melawan Justice and Development Party atau Partai AK pimpinan Erdogan sejak saat itu.
Kesuksesan CHP dan sekutunya yang paling signifikan adalah dalam pemilu lokal 2019, saat partai tersebut memenangkan pemilihan walikota di lima dari enam provinsi terbesar di Turki termasuk Ankara dan Istanbul.
Sementaraitu, setelah lebih dari 20 tahun berkuasa, Erdogan dalam kampanyenya menjanjikan Turki yang kuat, multilateral, menciptakan enam juta lapangan kerja, dan menuduh Barat berusaha menjatuhkannya. (RA)